Jajaran ETF Potensi Lanjut Tertekan, Kesempatan Beli Saat Harga Melemah
Thursday, January 07, 2021       09:02 WIB

Ipotnews - Pasar ETF saham pada perdagangan hari Kamis (7/1) berpotensi lanjut tertekan setelah kemarin tergelincir ke zona kontraksi seiring melemahnya pasar saham domestik. Namun, posisi ini bisa dimanfaatkan investor mengoleksi sejumlah ETF saat harga melemah (buy on weakness).
Potensi kembali tertekannya ETF saham sejalan dengan teknikal pasar saham yang masuk wilayah bearish. " IHSG ditutup di bawah EMA5 dan membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral dan MACD histogram divergence negatif. Target pelemahan indeks pada level 5.990 kemudian 5.905 dengan resist di level 6.135 dan 6.220," papar Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam risetnya pagi ini.
Berikut teknikal 3 ETF dengan rekomendasi Buy on Weakness dari Indo Premier:
1. (383), Premier ETF Sri-Kehati, Rekomendasi: Buy on Weakness
Harga ditutup di bawah EMA5,10 dan membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral dan MACD histogram divergence negatif. Target harga beli pada level 377 dengan resist di level 388 kemudian 396.
2. (97), RD Indeks Cipta ETF Index LQ45, Rekomendasi: Buy on Weakness
Harga ditutup di bawah EMA5,10 dan membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral dan MACD histogram divergence negatif. Target harga beli pada level 95 dengan resist di level 99 kemudian 100.
3. (521), RD Indeks Pinncale FTSE Indonesia ETF, Rekomendasi: Buy on Weakness
Harga ditutup di bawah EMA5,10 dan membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral dan MACD histogram divergence negatif. Target harga beli pada level 513 dengan resist di level 529 dan 539.
Pada penutupan kemarin, barisan ETF di mal reksadana Ipotfund akhirnya tergelincir dalam, sejalan dengan kejatuhan pasar saham domestik yang dilanda aksi jual setelah pemerintah mengumumkan akan memberlakukan PSBB ketat untuk Jawa dan Bali mulai 11 hingga 25 Januari. Namun, - ETF saham BUMN turun -0.36% - turun paling moderat walaupun IHSG turun -1.17%.

Sumber : admin