Ipotnews - Greenback, ketika dilacak oleh Indeks Dolar AS (DXY), mendapatkan kembali senyuman dan naik ke tertinggi harian di sekitar 104,70 pada awal perdagangan Eropa, Kamis (23/6). Indeks sejauh ini membalikkan sebagian dari pelemahan baru-baru ini dan berhasil mengunjungi kembali wilayah 104,70 di paruh kedua pekan ini.
Memang, catatan buruk dari flash angka PMI di bagian tengah kawasan euro untuk bulan Juni memicu aksi jual di kompleks risiko dan memberikan keuntungan di tengah retracement lebih lanjut dalam imbal hasil AS di seluruh kurva.
Di sesi Atlantik Utara nanti malam (WIB), pasar akan disuguhkan data Klaim Awal Pengangguran, disusul angka PMI Juni dan laporan mingguan persediaan minyak mentah AS oleh EIA. Selain itu, Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell akan kembali memberi testimoni di depan DPR setelah pada Rabu di depan Senat.
Hal berpengaruh di sekitar USD
Indeks Dolar AS tampaknya telah memulai tema konsolidasi dengan batas atas terbatas di sekitar 105,00 untuk saat ini. Dolar, sementara itu, tetap didukung dengan baik oleh divergensi Fed vs sebagian besar bank sentral G10 (terutama ECB), yang berkombinasi dengan gejolak geopolitik, imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi, dan potensi "hard landing" ekonomi AS, yang semuanya mendukung dolar yang lebih kuat di bulan-bulan mendatang.
Peristiwa penting di AS hingga akhir pekan ini: data Klaim Awal Pengangguran, Flash PMI, Kesaksian Tengah Tahunan Jerome Powell (Kamis) - Sentimen Konsumen Akhir (Jumat).
Level relevan Indeks Dolar AS
Saat berita ini ditulis, indeks naik 0,39% ke 104,59 dan penembusan di atas 104,94 (tertinggi mingguan 22 Juni) akan mengekspos 105,78 (tertinggi 2022 pada 15 Juni) dan kemudian 107,31 (tertinggi bulanan Desember 2002). Pada sisi negatifnya, support berikutnya sejajar di 103,41 (terendah mingguan 16 Juni) diikuti oleh 102,70 (SMA 55-hari) dan akhirnya 101,29 (terendah bulanan 30 Mei).(fxstreet.com)

Sumber : admin