Ipotnews - Terkoreksinya indeks bursa global dan regional diprediksi akan menjadi sentimen negatif untuk IHSG , juga melemahnya sebagian besar harga komoditas serta posisi indeks yang sudah berada di area jenuh beli diprediksi akan menjadi tambahan katalis negatif di pasar.
" IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan support di level 6.240 dan resistance di level 6.305," tandas Tim Analis Indo Premier Sekuritas pagi ini, Kamis (13/6).
Pada perdagangan yang berakhir Kamis dinihari WIB, indeks di bursa Wall Street ditutup di zona merah dipicu oleh turunnya saham sektor teknologi serta perbankan. Saham sektor semikonduktor mengalami koreksi setelah analis Evercore ISI mengatakan bahwa proses pemulihan di sektor ini baru akan terjadi di semester kedua tahun 2020. Saham Facebook membukukan pelemahan 1,7% setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa email CEO Mark Zuckerberg terkait dengan praktik kontroversial kebijakan privasi media sosial tersebut. Sementara itu saham Citigroup, JP Morgan Chase dan Bank of Amerika masing-masing mencatatkan pelemahan lebih dari 1% akibat turunnya yield treasury 10 tahun menjadi 2,12%. Dow Jones ditutup melemah -43 poin (-0,17%) pada level 26.004, S&P 500 turun -5 poin (-0,20%) pada level 2.879 dan Nasdaq berkurang -29 poin (-0,38%) pada level 7.792. EIDO melemah -0,33 poin (-1,3%) pada level 25,48.
Pagi ini bursa Asia dibuka di teritori negatif dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka melemah -15 poin (-0,10%) pada level Rp14.245.
Perhatikan rekomendasi saham dari Indo Premier berikut:
1.

SCMA

(Buy, Support: Rp1.655, Resist: Rp1.730)
2.

JSMR

(Buy, Support: Rp5.725, Resist: Rp5.950)
3.

INTP

(Buy, Support: Rp20.400, Resist: Rp20.900)
4.

ADRO

(Buy, Support: Rp1.265, Resist : Rp1.305)

Sumber : admin