KIlas Emiten: EXCL, ASSA, HOME, dan ADHI
Monday, February 18, 2019       09:17 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut menarik diperhatikan sekaligus memperkaya referensi transaksi hari ini, Senin (18/2):
1. PT XL Axiata Tbk () membukukan kenaikan pendapatan sebesar 0,4% ke level Rp23,001 triliun di sepanjang 2018, dari posisi Rp22,901 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara EBITDA tumbuh 2% menjadi Rp8,51 triliun yoy dari sebelumnya Rp8,3 triliun. Dalam laporan keuangannya, perseroan juga mencatatkan rugi bersih sebesar 979% ke level Rp3,29 triliun, kontras dengan laba yang diperoleh pada tahun sebelumnya Rp375 miliar. Adapun kerugian tersebut disebabkan oleh depresiasi yang terjadi akibat keputusan perseroan untuk menghapus jaringan 2G.
2. PT Adi Sarana Armada Tbk () melalui anak usahanya PT Adi Sarana Lelang (BidWin) mengakuisisi perusahaan balai lelang. Total biaya akuisisi tersebut memakan biaya Rp146,2 miliar. Adapun biaya akusisi tersebut menggunakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan tahun 2019 sebesar Rp1,2 triliun. Manajemen juga menyampaikan bahwa adanya akuisisi PT JBA Indonesia merupakan salah satu langkah strategis perseroan dalam menciptakan sinergi bisnis yang kuat dalam balai lelang otomotif terbesar dan terbaik di Indonesia. Perseroan pun menargetkan untuk menjual lebih dari 100.000 kendaraan pada 2019, karena melihat potensi bisnis balai lelang yang besar di Indonesia. Sementara itu untuk komposisi penjualannya akan didominasi oleh penjualan kendaraan roda dua sebesar 60% dan roda empat 40%.
3. PT Hotel Mandarine Regency Tbk () berencana divestasi atas aset berupa Goodway Hotel Batam dan saham anak usaha yakni PT Warga Tri Manunggal resmi dibatalkan. Pembatalan rencana tersebut lantaran perseroan memerlukan waktu untuk mengkaji ulang dan melihat kondisi pasar modal dan perekonomian Indonesia saat ini. Sebagai informasi saja, pada tanggal 2 April 2018 lalu perseroan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Nieltha Tama terkait rencana penjualan Goodway Hotel Batam dengan nilai Rp158 miliar dan penjualan 99,99% saham PT Warga Tri Manunggal dengan nilai Rp87 miliar. Divestasi yang dimaksud aset berupa Goodway Hotel dan memiliki anak usaha bernama PT Warga Tri Manunggal yang memiliki tanah kosong dengan luas kotor 202.626 meter persegi di Jalan Hang Lekiu, Sambau, Nongsa, Batam.
4. PT Adhi Karya Tbk () berencana menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering dua anak usahanya, yakni PT Adhi Persada Gedung (APG) dan PT Adhi Commuter Properti (ACP). Kedua IPO tersebut rencananya akan dilakukan pada separuh kedua tahun 2019. Sebagai informasi, APG merupakan anak usaha Adhi Karya yang bergerak di bidang konstruksi gedung bertingkat tinggi atau high-rise building. Proyek terbaru yang tengah digarap oleh APG adalah Lavaya Private and Premium Resort di Benoa, Bali. Proyek ini dikembangkan oleh PT Properti Bali Benoa (Ganda Land) dengan nilai investasi sekitar Rp 1 triliun. Kemudian untuk ACP, listing akan dilakukan pada akhir tahun ini, tepatnya November. Pasalnya, perseroan terlebih dahulu akan menyuntikkan modal sebesar Rp 800 miliar untuk keperluan pembelian tanah di sekitar stasiun light rail transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) kepada ACP sebelum melakukan IPO. ACP merupakan anak usaha Adhi Karya yang berfokus pada pengembangan kawasan hunian dengan konsep transit oriented development (TOD) di sekitar stasiun LRT Jabodebek.

Sumber : admin