KIlas Emiten: MEDC, TOBA, GIAA, dan DIVA
Friday, November 16, 2018       08:50 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut menarik jadi pertimbangan memperkaya referensi transaksi hari ini, Jumat (16/11):
1. PT Medco Energi International Tbk () mendapat restu pemegang saham untuk melakukan Penanaman Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan target dana Rp1,54 triliun. Perseroan menyebutkan, pasar ekuitas dan komoditas saat ini belum berada dalam kondisi yang stabil. Oleh karena itu, Medco perlu berhati-hati dan konservatif dalam menentukan pilihan mengelola struktur permodalan.
Sebelumnya, mendapatkan izin private placement melalui RUPSLB pada 14 Mei 2018 dengan harga pelaksanaan Rp1.306. Namun, setelah itu harga sahamnya cenderung menurun sehingga harga pelaksanaan private placement itu berada di atas harga pasar. Oleh karena itu, perseroan memutuskan membatalkan RUPSLB terdahulu dan mengagendakan RUPSLB kembali pada 15 November 2018 dengan rata-rata harga pasar 25 hari yang baru, yakni Rp868.
2. PT Toba Bara Sejahtera Tbk () menargetkan volume produksi dan penjualan batu bara sekitar 5,4 juta--5,6 juta ton sampai dengan akhir 2018. Per September 2018, perusahaan membukukan penjualan batu bara sejumlah 3,8 juta ton, naik 8,6% year-on-year (yoy) dari sebelumnya 3,5 juta ton. Volume produksi meningkat 8,1% yoy menuju 4 juta ton dibandingkan per September 2017 sebesar 3,7 juta ton. Peningakatan kinerja keuangan turut didukung memanasnya harga. Rerata harga jual atau average selling price (ASP) per September 2018 naik 24,5% yoy menjadi US$73,7 per ton dari sebelumnya US$59,2 per ton. Adapun, ongkos produksi dalam 9 bulan pertama 2018 mencapai US$47,8 per ton. Komponen kontraktor tambang berkontribusi 74% terhadap total ongkos per unit.
3. PT Garuda Indonesia Tbk () berpeluang melakukan akuisisi PT Sriwijaya Air menyusul kerja sama operasi yang diteken untuk keseluruhan operasional dan finansial Sriwijaya Group. Perseroan menjelaskan bahwa tujuan dari dilakukannya kerja sama operasi (KSO) antara PT Citilink Indonesia dengan Sriwijaya Air dan PT NAM Air yakni memastikan kewajiban Sriwijaya Group terhadap Garuda Indonesia Group terpenuhi. Oleh karena itu, pengelolaan operasional dan finansial bekerja sama dengan Citilink. Selain kewajiban kepada Garuda Indonesia, manajemen menyebut Sriwijaya juga memiliki kewajiban terhadap PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yang telah direstrukturisasi. Melalui KSO yang diteken, diharapkan perseroan mampu membayar secara rutin kepada bank pelat merah tersebut. Untuk tahap awal, KSO dilakukan untuk memastikan pemenuhan kewajiban berjalan dengan lancar. Namun, kerja sama tersebut dapat dikembangkan ke depannya termasuk melalui skema akuisisi Garuda Indonesia terhadap Sriwijaya Air.
4. PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk () meluncurkan layanan Intelligent Instant Messaging (IM) Tour MiFi. Layanan ini merupakan sebuah solusi one stop service bagi para traveler yang kerap bepergian ke luar negeri dengan memberikan pengalaman internet yang mudah untuk memenuhi kebutuhan selama bepergian. Perseroan mengatakan, Intelligent IM Tour MiFi diluncurkan dengan menggunakan platform Intelligent IM yang didukung oleh teknologi Artificial Intelligence (AI). Nantinya para traveler akan mendapatkan layanan koneksi internet saat hendak melakukan perjalanan ke luar negeri melalui Intelligent IM Tour MiFi yang dapat diakses pada WhatsApp messenger. Intelligent IM Tour MiFi menawarkan layanan penyediaan jaringan koneksi internet internasional dengan menyediakan berbagai produk dan layanan berupa rental Modem MiFi, penjualan Holiday SIM (SIM Card Roaming), dan Paket Data Roaming dimana transaksi dapat dilakukan melalui Intelligent IM Tour MiFi dengan metode transfer bank.

Sumber : admin

berita terbaru