KLBF Akan Segera Distribusikan Remdesivir Untuk Lawan Virus Corona
Thursday, October 01, 2020       16:19 WIB

Ipotnews - PT Kalbe Farma Tbk () dalam waktu dekat akan segera mendistribusikan obat antivirus Covifor atau Remdesivir bekerjasama dengan PT Amarox Pharma Global di Indonesia.
Perseroan pun sudah menyiapkan dana untuk importasi puluhan ribu dosis pada bulan pertama pendistribusian obat remdesivir. Jika permintaan meningkat, maka importasi akan disusul pada bulan-bulan berikutnya.
Menurut Presiden Direktur Vidjongtius bahwa pengadaan volume dosis obat Covifor sangat bergantung pada kebutuhan pasien di dalam negeri.
"Jadi memang perlu, kita kalkulasi lagi berapa besar yang kita butuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang ada di seluruh Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers peluncuran Covifor di Jakarta seperti dikutip  Bisnis , Kamis (1/10).
Adapun, harga jual remdevisir yang dipasarkan sekitar Rp3 juta. Harga bisa ditekan bila perseroan mengimpor lebih banyak obat tersebut dari India. Dilansir dari  The Hindu  , banderol Covifor, merk dagang obat remdesivir buatan Hetero di India mencapai 5.400 rupe atau sekitar Rp1,09 juta bila dikonversi ke rupiah.
Sementara itu, produsen remdevisir lainnya, Gilead Science Inc pada Juni lalu mengumumkan harga obat antivirus remdesivir ini dipasarkan dengan harga US$2.340 atau Rp33 juta per pasien untuk pengobatan selama 5 hari.
Country Manager PT Amarox Pharma Global Sandeep Sur mengatakan bahwa pihaknya mampu memenuhi kebutuhan kapasitas di dalam negeri saat ini. Dia menyebut, pihaknya memiliki kapasitas minimum 200.000 sampai 300.000 dosis untuk Indonesia.
Sebagai informasi, produk Covifor (Remdesivir) Injection diproduksi di pabrik induk usaha Amarox yakni Hetero di Hyderabad, India. Obat antivirus ini memenuhi standar yang telah disetujui oleh otoritas regulasi global yang ketat seperti USFDA dan EU.
Produk yang umumnya digunakan oleh pasien penyakit Ebola tersebut kini terkonfirmasi menjadi salah satu obat antiretroviral untuk pengobatan pasien penyakit Covid-19 berusia remaja dan dewasa yang dirawat di rumah sakit dengan kondisi yang parah.
Dengan memanfaatkan kemampuan dalam hal infrastruktur pemasaran serta distribusi secara nasional, kolaborasi ini diharapkan mempercepat akses dan ketersediaan obat yang lebih luas untuk pasien Covid-19 di seluruh Indonesia.
Mengutip  KONTAN , Dr Erlina Burhan, tim pakar dokter gugus tugas nasional Covid-19, menjelaskan bahwa remdesivir ini berfungsi untuk menghambat replikasi virus.
Obat ini dapat mencegah pasien dari kondisi yang lebih parah, sehingga sistem imune pasien dapat kembali mengendalikan tubuh.Di berbagai negara, remdesivir juga diujicobakan untuk pasien Covid-19 dan memberikan hasil yang baik. (winardi)

Sumber : Admin