Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) kembali ke jalur hijau setelah pada pekan lalu terus tertekan di zona merah. IHSG siang ini berakhir menguat 0,94 persen dari sesi pembukaan di level 5.925 menjadi 5.962. Sepanjang perdagangan IHSG konsisten di zona aman dengan capaian tertinggi di level 5.996 dan terendah 5.925.
Sebanyak 225 emiten mendukung penguatan IHSG , 125 emiten melemah dan 114 emiten lainnya stagnan. Penguatan ini beriringan dengan hasil ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menegaskan pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin sebagai pemenang dalam kontestasi politik Presiden dan Wakil Presiden.
Seluruh indeks juga tercatat menguat siang ini. Bahkan sektoral pun tercatat menguat. Seperti konsumer menguat 0,96 persen menjadi 2.382, pertambangan menguat 1,05 persen menjadi 1.626, manufaktur menguat 1,11 persen menjadi 1.448, aneka industri menguat 1,58 persen ke level d1.222 dan perkebunan menguat 0,25 persen menjadi 1.335.
Selanjutnya, sektor keuangan menguat 0,94 persen menjadi 1.195, industri dasar menguat 1,17 persen ke level 715, properti terapresiasi 1,64 persen menjadi 442, infrastruktur menguat 0,12 persen menjadi 1.080 dan perdagangan menguat 0,92 persen menjadi 790.
Untuk saham-saham yang tercatat paling aktif di antaranya adalah

BBNI

dengan nilai transaksi sebesar Rp156,15 miliar,

ASII

Rp87,66 miliar,

FREN

Rp16,70 miliar,

BMTR

Rp13,68 miliar dan

WSBP

Rp11,23 miliar. Kemudian emiten yang terkuat versi Kompas100 hingga jeda perdagangan sesi I, Selasa (21/5) adalah YAKIN (10,42 persen),

INKP

(7,69 persen),

INDY

(5,71 persen),

ADRO

(5,11 persen), dan

ITMG

(5,08 persen).
Kemudian emiten yang stagnan yaitu

HOKI

,

BKSL

,

BNLI

,

SMSM

. Sementara emiten yang terkoreksi paling parah adalah

TOWR

(-2,16 persen),

SSMS

(-2,06 persen),

SMGR

(-2 persen),

BRPT

(-1,64 persen),

CPIN

(-1,53 persen).
Dari market statistik, investor asing dominan menjual sahamnya dengan nilai Rp414,13 miliar (nett sell), atau setara 928.940 lembar saham. Saham - saham yang paling banyak dijual oleh asing di antaranya

BBRI

senilai Rp397,5 miliar atau setara 104,8 juta lembar,

BMRI

Rp265,4 miliar setara 36,6 juta lembar dan

TLKM

Rp151,3 miliar setara 41,9 juta lembar.
(Marjudin)

Sumber : admin