Kapan Saat Yang Tepat Untuk Beralih ke ETF
Monday, July 23, 2018       16:43 WIB

Ipotnews - Produk reksadana sudah lama menjadi pilihan populer bagi banyak investor karena banyaknya pilihan yang tersedia dan diversifikasi otomatis yang ditawarkan. Akan tetapi, coba Anda periksa kembali portofolio Anda, apakah yang hasilnya sudah sesuai dengan tujuan investasi Anda?
Mungkin sudah saatnya Anda beralih dari beberapa produk investasi yang Anda miliki saat ini d ke eETF ( exchange traded fund ). Tentunya langkah ini akan bergantung pada apa yang ingin Anda keluarkan dari portofolio, toleransi risiko, serta strategi investasi Anda.
Reksadana maupun ETF mempunyai banyak keunggulan dibanding beberapa produk investasi lain. Namun pada umumnya, ETF lebih efisien pajak dan terjangkau daripada reksadana tradisional. Namun seperti halnya produk investasi lain, ETF juga masih memiliki kekurangan.
Pemahaman yang jelas tentang apa yang ditawarkan ETF dan tujuan investasi Anda, akan sangat membantu untuk menentukan apakah ETF dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
Prinsip Dasar ETF
ETF pada dasarnya adalah reksadana yang diperdagangkan di pasar terbuka. Seperti reksadana, ETF mengumpulkan kontribusi dari pemegang saham dan berinvestasi dalam berbagai sekuritas. Juga seperti reksadana, ETF dapat berinvestasi dalam sekuritas yang berbeda tergantung pada tujuan dari reksadana tersebut. Namun, tidak seperti reksadana, ETF terutama adalah reksadana yang dikelola secara pasif yang umumnya berinvestasi dalam sekuritas yang sama dengan indeks yang menjadi acuannya.
Investor dapat membeli dan menjual ETF di pasar sekunder seperti saham atau obligasi, sehingga membuat ETF menjadi sangat likuid. Selain itu, perdagangan ETF yang berbasis pasar berarti tidak memerlukan adanya penjualan aset untuk mendanai penebusan ( redemption ) pemegang saham, seperti halnya reksadana. ETF juga dapat menggunakan proses pembayaran dalam bentuk saham/non tunai ( in-kind   distribution)  dan penebusan di mana investor menerbitkan atau menebus saham ETF dengan imbalan sekeranjang saham yang sesuai dengan portofolio dana, bukan uang tunai.
Keuntungan dari ETF
Di antara banyak keuntungan dari ETF, adalah rasio biayanya yang relatif rendah dibandingkan dengan reksadana sejenis. Tentu saja, ETF yang dikelola secara aktif akan menimbulkan biaya yang sedikit lebih tinggi, tetapi umumnya masih lebih rendah daripada reksadana. ETF tidak mempunyai beban biaya komisi, meskipun ketika membeli dan menjual dikenakan  fee  seperti aktivitas perdagangan saham biasa.
Selain itu, strategi investasi pasif yang digunakan oleh sebagian besar ETF membuat mereka sangat efisien pajak. Karena tidak melakukan banyak transaksi, seringkali memungkinkan ETF untuk menghasilkan distribusi keuntungan modal yang rendah. Setiap kali investasi menghasilkan keuntungan atau dividen, sejatinya akan meningkatkan kewajiban pajak pemegang saham. Tapi karena ETF membuat distribusi yang lebih sedikit, maka menjadi lebih efisien pajak dibanding reksadana.
Fakta bahwa ETF biasanya tidak perlu melikuidasi aset untuk menutup penebusan ( redeemption ) pemegang saham (karena saham dapat dibeli dan dijual di pasar terbuka atau ditukarkan dengan keranjang saham) semakin mengurangi dampak pajak investasi ETF.
Mana ETF yang paling cocok?
Karena sebagian besar ETF adalah reksadana indeks, maka cocok untuk investor yang ingin menggunakan strategi beli dan tahan, dan percaya bahwa pasar akan menghasilkan  return  yang positif seiring berjalannya waktu. ETF indeks hanya berinvestasi pada saham-saham yang menjadi dasar sebuah indeks, sehingga tidak memerlukan manajer aktif untuk menganalisis perdagangan potensial dan memilih cara berinvestasi berdasarkan penelitian dan naluri. Tidak seperti investasi reksadana, yang memerlukan analisis menyeluruh dari rekam jejak manajer, berinvestasi dalam ETF indeks hanya mensyaratkan Anda untuk tetap  bullish  pada saham-saham yang mendasari indeksnya.
Apakah ETF merupakan pilihan yang baik untuk Anda akan tergantung pada apa yang ingin Anda dapatkan dari investasi Anda. Jika Anda mencari investasi yang terjangkau, yang cenderung menghasilkan pengembalian yang moderat, namun mengorbankan potensi keuntungan yang lebih tinggi sebagai pertukaran untuk risiko yang lebih rendah, maka ETF dapat menjadi pilihan yang sangat baik.
Kapan ETF merupakan pilihan yang tepat?
Ini mungkin saat yang tepat untuk beralih ke ETF jika reksadana tidak lagi memenuhi kebutuhan Anda. Untuk beberapa orang, beralih ke ETF merupakan langkah yang masuk akal karena biaya yang terkait dengan reksadana dapat menghabiskan sebagian besar laba. Selain itu, jika Anda tidak memerlukan pendapatan investasi tahunan dan lebih memilih investasi yang nilainya akan tumbuh dari waktu ke waktu, tanpa meningkatkan kewajiban pajak Anda setiap tahun, melalui distribusi keuntungan modal, ETF menjadi opsi yang lebih tepat.
Jika Anda berencana untuk pensiun, ETF dapat menjadi tambahan yang berguna untuk memperkaya portofolio investasi Anda. Meskipun jumlah distribusi yang dibuat oleh ETF rendah, menggunakan dana pensiun Anda untuk berinvestasi memberikan lapisan tambahan perlindungan pajak. Penghasilan dari investasi yang disimpan dalam rekening pensiun tidak dikenai pajak sampai Anda menariknya. Karena Anda mungkin berada di kelompok pajak yang lebih rendah setelah Anda pensiun, ini dapat menghemat sejumlah besar uang.
Kesimpulan
Baik reksadana maupun ETF memiliki manfaat investasi yang baik. Tetapi mungkin sudah waktunya untuk menilai apakah investasi dalam portofolio Anda akan dapat melayani tujuan Anda dengan cara yang paling efektif. Jika Anda membayar biaya untuk dana dengan rasio biaya yang tinggi, atau mendapati diri Anda membayar terlalu banyak pajak setiap tahun, karena distribusi keuntungan modal yang tidak diinginkan, beralih ke ETF mungkin merupakan pilihan yang tepat untuk Anda.
Jika investasi Anda saat ini dalam reksadana indeks, carilah ETF yang menyelesaikan hal yang sama dengan biaya yang jauh lebih rendah. Jika Anda lebih suka dana yang dikelola secara aktif, yang berusaha untuk mengalahkan pasar, reksa dana pasti menawarkan lebih banyak pilihan daripada ETF, meskipun ETF berisiko tinggi/bernilai tinggi juga sudah semakin banyak.
Jika reksadana maupun ETF dapat memenuhi sebagian kebutuhan investasi Anda dengan cara yang berbeda, tentu saja, tidak ada alasan bagi Anda untuk tidak memilih keduanya.
Sumber:  investopedia.com 

Sumber : Admin