JAKARTA, investor.id - PT Kapuas Prima Coal Tbk (

ZINC

) memperoleh peringkat positif dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) beserta Obligasi I Tahun 2018. Penilaian ini diperoleh karena arus kas dan posisi bisnis perseroan diproyeksikan membaik seiring dengan ekspansi yang terus dilakukan.
Direktur Kapuas Prima Coal Evelyne Kioe mengatakan, peringkat baru yang diperoleh dari Pefindo tersebut dari stabil menjadi positif, diharapkan dapat meningkatkan kinerja perseroan kedepan dan memberikan hasil yang positif bagi seluruh pembangku kepentinga perseroan.
Pencapaian perseroan tersebut sejalan dengan kinerja semester I-2021, dimana penjualan berhasil diperolehansebesar Rp 499,9 miliar dan laba bersih mencapai Rp 40,9 miliar. Raihan ini tak lepas dari langkah strategis perseroan dan didorong oleh kenaikan harga komoditas.
Hingga Juni 2021, kontribusi terbesar penjualan perseroan berasal dari konsentrat seng yaitu mencapai Rp 230,4 miliar, meningkat 57,7% dari periode yang sama di tahun 2020 sebesar Rp 146 miliar. Kemudian, disusul oleh penjualan komoditas perak yang tercatat sebesar Rp 92,5 miliar dan konsentrat timbal sebesar Rp 85,9 miliar.
Evelyne menambahkan, perseroan saat ini masih fokus pada bisnis inti yakni produksi konsentrat seng dan timbal. Namun seiring dengan adanya permintaan dan cadangan bijih besi yang dimiliki, sejak akhir tahun 2020 perseroan mulai mengaktifkan kembali penambangan bijih besi untuk dijual ke pasar domestik. Hingga semester I-2021, penjualan bijih besi perseroan mengalami peningkatan lebih dari 200% atau mencapai Rp 22,6 miliar.
"Untuk bijih besi, kami masih akan tetap menjaga pertumbuhan yang stabil sambil terus melihat momentum untuk jangka waktu enam bulan kedepan. Diharapkan dengan program vaksinasi yang terus berjalan, serta pemulihan ekonomi pasca pandemi dapat mendorong permintaan akan komoditas ini," Jelas Evelyne dalam keterangan resmi, Kamis (14/10).
Sebagai informasi, saat ini perseroan tengah menambah kapasitas produksi hingga mencapai 564.000 ton konsentrat. Dimana tahun ini perseroan memperoleh kuota ekspor sebesar 46.000 ton konsentrat seng dan 17.500 ton konsentrat timbal. Dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan di tahun depan, Kapuas Prima Coal juga telah merampungkan pembangunan  smelter  timbal dengan kapasitas produksi mencapai 20.000 ton per tahun yang direncanakan dapat beroperasi pada akhir tahun ini.
"Kami optimis dapat menutup tahun ini dengan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020. Hal ini karena kami melihat permintaan untuk konsentrat masih stabil, dan fenomena  commodity supercycle  juga masih berada di fase awal, sehingga masih ada peluang yang besar untuk kami terus menggenjot kinerja hingga tahun depan," ujar dia.

Sumber : INVESTOR DAILY