Kekhawatiran Seputar Virus Diimbangi Apresiasi Dolar, Emas Relatif Stabil
Tuesday, October 27, 2020       03:28 WIB

Ipotnews - Harga emas relatif stabil, Senin, karena kekhawatiran investor tentang lonjakan kasus Covid-19 dan rivalitas dalam pemilihan presiden AS bulan depan diimbangi dolar yang lebih kuat.
Harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi USD1.904,60 per ounce pada pukul 24.32 WIB, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Senin (26/10) atau Selasa (27/10) dini hari WIB. Emas berjangka Amerika Serikat sebagian besar tidak berubah di USD1.905,70 per ounce.
"Emas terjebak antara kisaran USD1.930-1.880. Menunggu untuk mengambil isyarat dari pemilu dan ada kebangkitan pandemi," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures di Chicago.
"Tetapi Indeks Dolar (Indeks DXY) menguat hari ini, (dan) memiliki korelasi terbalik yang kuat dengan emas."
Lonjakan infeksi yang baru membebani sentimen risiko di antara investor karena kasusnya menyentuh level rekor di Amerika Serikat. Di Eropa, Italia dan Spanyol memberlakukan pembatasan baru.
Minggu, Ketua DPR Amerika, Nancy Pelosi, mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump sedang mengkaji rencana terbaru untuk lebih banyak bantuan Covid-19, dan dia memperkirakan responsnya Senin.
"Secara keseluruhan sentimen  bullish  tetap kuat dan dalam, dengan pandangan bahwa lebih banyak stimulus akan datang dan ini benar-benar hanya masalah waktu," kata Tai Wong, Kepala Perdagangan BMO.
"Akibatnya kita terus melihat permintaan emas saat terjadi penurunan harga."
Emas cenderung mendapatkan keuntungan dari langkah-langkah stimulus dari bank sentral karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Namun, penguatan dolar AS membatasi daya tarik emas, karena Indeks DXY naik 0,3% terhadap sekeranjang saingannya, membuat  bullion  lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Logam lainnya, perak tergelincir 1,4% menjadi USD24,25 per ounce, paladium anjlok 1,9% menjadi USD2.346,46 per ounce dan platinum merosot 3,5% menjadi USD869,83 per ounce. (ef)

Sumber : Admin