Kelar 2027, Pabrik CA-EDC TPIA Bisa Kurangi Impor RI Rp4,9 Triliun per Tahun
Wednesday, March 19, 2025       19:34 WIB

IDXC hannel - PTChandra Asri PacificTbk () tengah membangun Pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) berskala dunia di Kota Cilegon, Banten. Proyek ini menelan investasi Rp15 triliun.
Pabrik CA-EDC ditargetkan rampung pada 2027 dan akan dikelola anak usaha , PT Chandra Asri Alkali (CAA). Dengan kehadiran pabrik ini, ketergantungan Indonesia terhadap impor Chlor Alkali dapat ditekan hingga Rp4,9 triliun per tahun.
Sementara seluruh EDC yang dihasilkan akan diekspor dan berpotensi menambah devisa negara hingga Rp5 triliun per tahun.
Pabrik CA-EDC ini juga telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dapat memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra mengatakan, investasi pada pabrik CA-EDC didukung kuat dengan pengalaman perseroan sebagai tulang punggung di industri petrokimia nasional selama 32 tahun.
"Kami berkomitmen untuk terus menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan dan memberikan dampak ekonomi bagi Indonesia melalui kepemimpinan kami di industri," katanya dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (19/3/2025).
Pabrik CA-EDC nantinya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 400 ribu ton per tahun untuk soda kaustik padat atau 827 ribu ton dalam bentuk likuid, serta 500 ribu ton per tahun untuk Ethylene Dichloride.
Sebagai bahan baku bagi industri lain, produk Pabrik CA-EDC memiliki forward linkage yang kuat dan memberikan multiplier effect yang signifikan bagi industri turunannya.
Serap 3.250 Tenaga Kerja
Melalui pembangunan Pabrik CA-EDC ini, Chandra Asri Group mendukung Asta Cita Pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja serta hilirisasi, dan mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen.
Hal ini berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja di sektor hilir serta mendukung ketersediaan bahan baku bagi industri hilir dalam negeri.
Pabrik ini disebut dapat membuka peluang pekerjaan bagi 3.000 tenaga kerja dalam masa konstruksi dan 250 pekerja saat beroperasi nantinya.

Sumber : idxchannel.com