Kencana Energi (KEEN) Segera Teken Kontrak Pembangunan Pembangkit di Philipina
Thursday, September 01, 2022       14:07 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Kencana Energi Lestari Tbk () dikabarkan akan segera teken kontrak kerjasama (MOU) untuk sektor energi terbarukan dengan Pemerintah Philipina dengan nilai sebesar USD 100 juta. Kerjasama tersebut akan disepakati awal September 2022.
Wapresdir Kencana Energi, Wilson Maknawi belum bersedia memberi komentar soal kabar rencana ekspansi perusahaan tersebut. "Kami belum bisa comment soal itu," ujar Wilson saat dikonfirmasi investor.id.
Meski demikian, Wilson menambahkan, sesui visi perusahaan, Kencana Energy memang bertekad menjadi perusahaan penyedia energi baru terbarukan yang terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara. "Kami memang selalu mencari peluang baik di dalam maupun di luar negeri," tegas Wilson.
Jika kesepakatan bisnis tercapai awal September dan proses teknis berjalan tiga bulan, maka kuartal terakhir 2022 ekspansi bisnis ini sudah bisa memberikan dampak pada pendapatan operasional tahun ini. Manajemen kabarnya optimistis pendapatan 2022 bisa mencapai USD 41,4 juta. Wilson Maknawi tidak menutup kemungkinan pendapatan tahun ini bertumbuh dua kali lipat dari pendapatan semester pertama 2022 sekitar USD 20,36 juta.
Sampai dengan semester pertama 2022, membukukan pendapatan sebesar USD 20,36 juta, naik dari semeter pertama tahun sebelumnya sebesar USD 18,2 juta. Sedangkan laba tahun berjalan pada semeter pertama 2022 sebesar USD 8,47 juta, naik dari periode sebelumnya sebesar USD 6,13 juta.
Pendapatan sejauh ini dikontribusi oleh 4 proyek perusahaan. Keempat proyek tersebut masing-masing PLTA Pakkat dengan pembangkit 8 MW, PLTA Air Putih sebesar 21 MW, PLTM Ma'dong sebesar 10 MW, dan PLTM Ordi Huli sebesar 10 MW.
Sementara itu, Proyek PLTA Pakkat 2 diperkirakan akan berkontribusi tahun 2023 jika telah mendapatkan power purchase agreement ( PPA ). Sedangkan PLTA Salu Uro serta PLTA Kalaena diperkirakan akan berkontribusi pada tahun 2024.

Sumber : Investor.id