Ketakutan Inflasi Picu Aksi Jual Secara Luas, Wall Street Berakhir di Zona Merah
Wednesday, May 12, 2021       05:42 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street ditutup lebih rendah, Selasa, karena kenaikan harga komoditas dan kekurangan tenaga kerja memicu kekhawatiran bahwa meski ada jaminan dari Federal Reserve, lonjakan harga jangka pendek dapat diterjemahkan ke dalam inflasi jangka panjang.
Kendati ketiga indeks utama mengupas kerugian mereka dari posisi terendah pada sesi itu, aksi jual tersebar cukup merata di seluruh sektor.
Nasdaq Composite Index mengakhiri sesi  roller-coaster  turun tipis 0,09% atau 12,43 poin menjadi 13.389,43 setelah anjlok 2,2% pada level terendah hari itu, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di New York, Selasa (11/5) atau Rabu (12/5) pagi WIB.
Dow Jones Industrial Average melemah 473,66 poin, atau 1,36% menjadi 34.269,16 untuk hari terburuknya sejak 26 Februari. Sementara, indeks berbasis luas S&P 500 berkurang 0,87% atau 36,33 poin menjadi 4.152,10 ketika 10 dari 11 sektor mencatat kerugian.
"Sesi Selasa terasa seperti mengejar ketertinggalan dalam teknologi yang melemah sejauh bulan ini, dan akhirnya meluas ke area lain di pasar Wall Street dan kami melihat pelemahan yang lebih luas," kata Ryan Detrick, analis LPL Financial, di Charlotte, North Carolina.
Data ekonomi yang dirilis Selasa dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pembukaan lowongan kerja di perusahaan Amerika melonjak ke rekor tertinggi pada periode Maret, bukti lebih lanjut dari kekurangan tenaga kerja yang diisyaratkan oleh laporan ketenagakerjaan yang mengecewakan pada Jumat lalu.
Laporan tersebut menunjukkan pasokan tenaga kerja tidak mengikuti lonjakan permintaan ketika pengusaha berebut untuk menemukan pekerja yang memenuhi persyaratan.
Jaringan burrito Chipotle Mexican Grill mengumumkan akan menaikkan upah rata-rata per jam pekerjanya menjadi USD15, tanda lebih lanjut bahwa kekurangan tenaga kerja dalam menghadapi kebangkitan permintaan dapat menambah dorongan untuk lonjakan inflasi.
Kekurangan tenaga kerja, bersama dengan kendala pasokan dalam menghadapi lonjakan permintaan dapat berkontribusi pada apa yang dilihat sebagai lonjakan harga yang tak terhindarkan, yang berulang kali dikatakan Federal Reserve tidak mungkin diterjemahkan ke dalam inflasi jangka panjang.
"Kekhawatiran inflasi terus berlanjut," kata Detrick. "Masalah rantai pasokan ditambah dengan rekor stimulus ditambah dengan pasar tenaga kerja yang tampaknya lebih ketat semuanya berkontribusi pada kekhawatiran bahwa inflasi dapat cenderung lebih tinggi selama bulan-bulan musim panas."
"Saya tidak berpikir (pasar) mempercayai The Fed ketika mengatakan mereka tidak akan menaikkan suku sampai setelah 2023," ujar Detrick. "Itu bisa terjadi di mana pasar dan The Fed tidak melihat secara langsung."
Pelaku pasar akan mencermati laporan indeks harga konsumen (CPI) Amerika dari Departemen Tenaga Kerja, yang akan dirilis Rabu pagi waktu setempat, untuk tanda-tanda lebih lanjut dari potensi tekanan inflasi.
Dari 11 sektor utama di S&P 500, hanya material yang mengakhiri sesi di zona hijau. Energi mengalami persentase kerugian terbesar, ditutup merosot 2,6%
Indeks Volatilitas CBOE , ukuran kecemasan investor, ditutup pada posisi 21,85, level tertinggi sejak 11 Maret.
Boeing Co kehilangan 1,7% setelah pabrikan pesawat itu mengumumkan pengiriman 737 MAX-nya turun menjadi hanya empat pesawat pada periode April karena masalah kelistrikan.
Saham Tesla Inc terus melemah, anjlok 1,9% menyusul keputusan pabrikan mobil listrik itu untuk memperluas pabriknya di Shanghai di tengah meningkatnya ketegangan Amerika-China.
Simon Property Group Inc melorot 3,2% setelah perusahaan itu mengatakan tidak memperkirakan kembali ke tingkat hunian 2019 hingga tahun depan atau 2023.
L Brands Inc mengumumkan akan melakukan pemecahan menjadi dua perusahaan publik, Bath & Body Works dan Victoria's Secret. Sahamnya turun 1,8%. (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Saturday, Apr 27, 2024 - 10:13 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TGKA
Saturday, Apr 27, 2024 - 10:08 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MTMH
Saturday, Apr 27, 2024 - 10:05 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ASGR
Saturday, Apr 27, 2024 - 10:01 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ACST
Saturday, Apr 27, 2024 - 09:57 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of VTNY
Saturday, Apr 27, 2024 - 09:54 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ROTI
Saturday, Apr 27, 2024 - 09:50 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PSKT