Kilas Emiten: ACES, SMBR, PPRE, dan DOID
Wednesday, August 15, 2018       08:44 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak mendapat perhatian, memperkaya referensi perdagangan hari ini, Rabu (15/8):
1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk () mencatatkan penjualan sekitar Rp600 miliar pada Juli 2018. Manajemen mengatakan, raihan penjualan pada Juli 2018 bukan karena momentum Lebaran. Namun, karena permintaan sedang tinggi. Adapun, penjualan pada semester I/2017 dan semester I/2018 masing-masing senilai Rp2,73 triliun dan Rp3,27 triliun, masing-masing tumbuh 18% dan 19,7% year on year. Bila pendapatan yang dibukukan perusahaan pada Juli 2018 sekitar Rp600 miliar, maka total pendapatan Januari-Juli 2018 sekitar Rp3,87 triliun. Pada semester I/2018, telah membuka sekitar 10 gerai baru. Sebagai informasi, pada 2018, emiten bersandi saham berencana membuka 10 gerai-15 gerai baru. Bila dibandingkan, dengan tahun lalu, target yang ditetapkan pada 2018 lebih sedikit atau membuka sekitar 17 gerai.
2. PT Semen Baturaja Tbk () volume penjualan perusahaan tumbuh 83% secara tahunan pada Juli 2018 di tengah tren harga penjualan yang sudah terbilang stabil. Perseroan mengklaim terjadi pertumbuhan cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain, manajemen mengatakan average selling price (ASP) atau rerata harga jual tidak mengalami banyak koreksi pada periode tersebut. Menurutnya, penurunan yang terjadi tidak mencapai 1%. membidik volume pertumbuhan penjualan 2,75 juta ton pada 2018. Pencapaian tersebut ditargetkan naik 56% dari realisasi tahun lalu. Perusahaan memproyeksikan pertumbuhan konsumsi semen 2018 di Sumatra Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung tumbuh dengan rata-rata di atas 10% dengan konsumsi di atas 7.000 ton. Dengan demikian, menargetkan pangsa pasar di Sumatra bagian Selatan naik dari 27% pada 2017 menjadi 38% tahun ini.
3. PT PP Presisi Tbk () telah mengantongi kontrak baru Rp3,5 triliun sampai dengan Juli 2018 atau setara dengan 46,66% dari target yang dipasang perseroan tahun ini. Di sisi lain, perseroan menyebut saat ini masih dilakukan finalisasi tender untuk proyek pembangunan dua jalan hauling atau pengangkutan batu bara. Selanjutnya, perusahaan juga terdapat tender sejumlah pekerjaan infrastruktur yang juga tengah difinalisasi. Seperti diketahui, mengantongi kontrak baru Rp5,9 triliun pada 2017. Dari jumlah tersebut, proyek civil work mendominasi dengan komposisi 94%. Adapun, pendapatan civil work memegang peranan terbesar untuk kinerja keuangan semester I/2018 dengan kontribusi 76%. Posisi selanjutnya disusul oleh pendapatan sewa alat berat 11%, ready mix 6%, dan bekisting 5%.
4. PT Delta Dunia Makmur Tbk () optimistis meraih EBITDA sebesar US$320 juta pada 2018 seiring dengan perbaikan kinerja operasional. Manajemen menyampaikan, per Juni 2018 perusahaan sudah melakukan pengupasan lapisan penutup sejumlah 169,4 juta bank cubic meter (bcm), dan produksi batu bara sejumlah 19,9 juta ton. Beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan ialah kendala cuaca dan upaya peningkatan kapasitas produksi. Perseroan menambahkan, sampai akhir 2018 target overburden removal (OB) mencapai 375-475 bcm, naik dari 2017 sejumlah 340 juta bcm. Volume produksi batu bara diharapkan sejumlah 45-50 juta ton. Pada semester II/2018, perusahaan fokus meningkatkan kinerja operasional dengan meningkatkan utilisasi alat berat dan produktivitas penambangan. Dengan demikian, ongkos dapat menurun dan profit mengalami peningakatan.

Sumber : admin