Kilas Emiten: BWPT, SSIA, POLU, dan GGRM
Thursday, June 27, 2019       08:56 WIB

Ipotnews - Untuk menambah referensi perdagangan hari Kamis (27/6) ini, ada baiknya memperhatikan kilas emiten berikut:
1. PT Eagle High Plantation Tbk () akan membangun satu unit pabrik kelapa sawit di Kalimantan Timur pada tahun ini. Pihak manajemen mengungkapkan bahwa pabrik tersebut akan memiliki kapasitas pengolahan hingga 60 ton per jam dan bisa ditingkatkan hingga 90 ton per jam sesuai kebutuhan. Sementara itu, nilai investasi untuk pabrik itu ditaksir mencapai Rp 200 miliar. Untuk bisa merealisasikannya, harus merogoh sekitar Rp 100 miliar dari kas internal perusahaan dimana jumlah itu setara dengan 25% dari belanja modal tahun ini.
2. PT Surya Semesta Internusa Tbk () menyiapkan belanja modal sebesar Rp770 miliar pada 2019. Manajemen menyebutkan bahwa penggunaan dana tersebut mayoritas akan digunakan untuk belanja segmen konstruksi sebesar Rp600 miliar, lalu Rp30 miliar akan dipakai untuk segmen properti dan sisanya akan dipakai untuk segmen hotel dan operasional perusahaan.
Di luar hal tersebut, perseroan juga akan melakukan pinjaman kepada bank sebesar Rp500 miliar. Rencananya dana segar itu akan dipakai untuk membebaskan lahan untuk proyek di Subang atau 40 km dari proyek Patimban. Sementara itu perseroan memiliki obligasi jatuh tempo sebesar Rp500 miliar pada September mendatang dan. pembayaran ini akan menggunakan kas internal perusahaan serta dana lainnya.
3. PT Golden Flower Tbk () optimis dapat mencapai target pendapatan akhir tahun menjadi Rp 530 miliar dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 20%. Manajemen menyebutkan bahwa pihaknya akan meningkatkan kualitas teknologi mesin agar pada akhir tahun 2019 kapasitas produksi perseroan akan naik menjadi 900.000 pieces per bulan. Sebagai informasi saja, sampai saat ini bahan baku masih didominasi oleh impor. Oleh karena itu perseroan akan bekerja sama dengan produsen lokal dan meningkatkan teknologi sehingga dapat memenuhi kebutuhan bahan baku lokal sebanyak 50% dan sisanya dari impor. juga berencana meningkatkan kapasitas ekspor ke negara lain salah satunya ialah Arab. telah berkembang selama 39 tahun terakhir untuk menjadi pemimpin dalam manufaktur OEM yang melayani merek premium global seperti Calvin Klein, Ann Taylor, J. Crew, Tommy Hilfiger, Ralph Lauren, dan lain-lain.
4. PT Gudang Garam Tbk (KOMPAS100: ) membagikan dividen tunai dari laba tahun buku 2018 sebesar Rp 5 triliun kepada para pemegang sahamnya. Dari jumlah itu, dividen yang akan diterima masing-masing pemegang saham adalah sebesar Rp 2.600 per saham. Jika dilihat dari angka Rp 2.600 per saham, nilai dividen tersebut sama besarannya dengan pembagian pada tahun sebelumnya. Direktur PT Gudang Garam Tbk mengatakan, besaran nilai tersebut memang tidak berubah dari tahun sebelumnya karena memang dari segi keuntungan maupun faktor lainnya, menurutnya, tidak mengalami peningkatan yang besar. Lebih lanjut pihak manajemen mengungkapkan, peningkatan volume produksi rokok tahun 2018 kisaran 6,5 miliar batang. Rinciannya, pada tahun 2017 sebanyak 78,6 miliar batang menjadi 85,2 miliar batang pada tahun 2018. Sedangkan dari sisi hambatan pengembangan pasar, jika dihubungkan dengan tren aturan pembatasan rokok atas isu kesehatan saat ini, menurut manajemen memang akan cukup membawa dampak.

Sumber : admin