Kilas Emiten: CMPP, MPMX, BIRD, dan PJAA
Friday, November 09, 2018       09:13 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut menarik jadi pertimbangan sebelum memulai transaksi saham hari ini, Jumat (9/11):
1. PT AirAsia Indonesia Tbk () mengalami penurunan kinerja pada tahun ini, pendapatan turun tipis menjadi Rp 2,90 triliun dari sebelumnya Rp 2,94 triliun. Perseroan juga masih mencatakan kerugian sebesar Rp 639,16 miliar pada kuartal III tahun ini. Manajemen mengatakan, kinerja kuartal III tahun ini diwarnai oleh dampak bencana alam, seperti gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Lombok sehingga berpengaruh pada permintaan penerbangan khusus untuk kedatangan inbound ke Indonesia secara keseluruhan. Pendapatan melalui penerbangan penjadwalan penumpang memang terkoreksi tipis 2,6% menjadi Rp 2,29 triliun dari sebelumnya Rp 2,36 triliun. Biaya operasional pada periode ini masih terdampak harga bahan bakar yang melonjak 35% lebih tinggi dibandingkan priode yang sama pada tahun lalu menjadi Rp 1,22 triliun dari sebelumnya Rp 902 miliar.
2. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk () menyatakan bahwa keputusan untuk mengakhiri kerja sama dengan PT Nissan Motor Distribusi Indonesia dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan masing masing perusahaan. Selain itu juga mempertimbangkan perubahan-perubahan yang signifikan dalam prospek showroom-oriented dealerships di masa mendatang. Pengakhiran kerja sama ini adalah kesepakatan para pihak dengan mempertimbangkan kepentingan masing masing pihak. Ke depan, secara konsisten akan melihat peluang kerja sama atau aliansi dengan mitra strategis dari berbagai industri terkait. Perseroan menjelaskan, hingga kuartal III 2018, perusahaan masih mempertahankan pertumbuhan positif dengan angka pendapatan yang tumbuh 7% dan peningkatan laba besih yang diatribusikan kepada entitas induk (NPATMI) yang naik hingga 1050%.
3. PT Blue Bird Tbk () akhirnya membukukan kenaikan laba bersih per September 2018 setelah terus menderita penurunan laba pada kinerja 3 bulan dan 6 bulan pertama tahun ini. Manajemen mengungkapkan perseroan mampu membukukan kinerja kuartal III/2018 yang meningkat signifikan dibandingkan kuartal sebelumnya, terdampak dari kenaikan volume kendaraan yang dioperasikan. Perseroan menambahkan, kenaikan rata-rata durasi operasional armada tersebut didukung oleh kenaikan jumlah pengemudi yang bergabung dengan Blue Bird. Keterlibatan perseroan pada sejumlah agenda nasional dan internasional memang mengerek utilisasi perseroan, namun bukan merupakan faktor utama yang mendorong utilisasi armada perseroan.
4. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk () telah menyerap belanja modal senilai Rp214 miliar hingga September 2018, dari rencana alokasi senilai Rp250 miliar hingga akhir 2018. Manajemen mengungkapkan, sebagian besar belanja modal digunakan untuk pemesanan wahana baru di Dunia Fantasi (Dufan). Perseroan akan menciptakan inovasi baru untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Hingga akhir 2018, menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing 10% dan 25% dari capaian 2017. Pada tahun lalu pendapatan mencapai Rp1,24 triliun. Dengan demikian, target yang dipasang oleh sekitar Rp1,36 triliun bila ingin tumbuh 10% hingga akhir 2018. Perseroan optimistis target yang ditetapkan akan dicapai pada akhir 2018. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi saat ini sebesar 5,1% dan itu menguatnya nilai dolar terhadap rupiah bisa mendorong konsumen yang biasanya pergi ke luar negeri untuk berwisata di dalam negeri.

Sumber : admin

berita terbaru
Tuesday, Apr 30, 2024 - 20:07 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PSGO
Tuesday, Apr 30, 2024 - 20:03 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PGAS
Tuesday, Apr 30, 2024 - 19:57 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TAYS
Tuesday, Apr 30, 2024 - 19:55 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BSWD