Kilas Emiten: DOID, HOKI, PTPP, dan PPRO
Thursday, August 16, 2018       09:09 WIB

Ipotnews - Kilas berita emiten berikut ini menarik diperhatikan untuk memperkaya pertimbangan menjelang transaksi hari ini, Kamis (16/8):
1. PT Delta Dunia Makmur Tbk () mencatatkan overburden removal mencapai 35,3 juta bank cubik meters (bcm) per Juli 2018. Bukan hanya naik 21% dibanding Juni 2018 dan 14% secara tahunan. Tapi, angka tersebut merupakan angka tertinggi yang dicapai perusahaan melalui anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri (Buma). Meski berhasil mencetak rekor, manajemen belum berniat merevisi target kinerjanya tahun ini. Overburden removal perusahaan ditargetkan 375 juta bcm hingga akhir tahun. Target optimisnya sebesar 425 juta bcm. Tahun lalu, overburden removal tercatat 340,3 juta ton. Guna merealisasikan target tersebut, menganggarkan belanja modal atau capital US$ 280juta hingga US$ 300 juta. Serapannya saat ini sekitar US$ 155 juta.
2. PT Buyung Poetra Sembada Tbk () menyiapkan ekspansi lagi demi mencapai target pertumbuhan kinerja tahun ini. Perseroan membidik kenaikan pendapatan 10% hingga akhir 2018. Sedangkan laba bersih ditargetkan tumbuh 20%. Selama enam bulan di tahun ini, meraih pendapatan Rp 764,46 miliar, naik 9% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba juga naik 11% menjadi Rp 50,48 miliar. Salah satu ekspansi yang dilakukan yakni memperbesar kapasitas pabrik. Penambahan kapasitas produksi diperkirakan rampung akhir tahun ini. Tak hanya menambah kapasitas, juga bersiap membangun pabrik baru di wilayah Sumatra Selatan. Nantinya, pabrik di Sumatra selatan ini akan memiliki kapasitas sebesar 40 ton per jam. Saat ini, rencana pendirian pabrik sudah dalam tahap meratakan tanah. Konstruksi akan dimulai pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
3. PT Pembangunan Perumahan Tbk () tengah membidik tender kontrak di Malaysia dan Vietnam dengan total nilai mencapai Rp2 triliun sejalan dengan upaya pengembangan bisnis perseroan di kawasan Asia. Manajemen menjelaskan tengah mengincar kontrak pembangunan pelabuhan di Malaysia. Selanjutnya, perseroan membidik kontrak proyek pembangkit listrik di Vietnam. Sebelumnya, perseroan mengatakan perseroan mulai mengurangi proyek yang berasal dari swasta. Pasalnya, kerap terjadi missmatch dengan pembayaran yang dilakukan sehingga berdampak terhadap keuangan perseroan. Kendati demikian, masih memiliki ruang ekspansi yang cukup sampai dengan akhir tahun. Pihaknya telah mengatur porsi ekspansi 30% dari total ekuitas yang dimiliki.
4. PT PP Properti Tbk () akan meluncurkan 4 proyek apartemen baru pada semester II/2018untuk mengejar target marketing salesperseroan senilai Rp3,8 triliun. Manajemen mengatakan bahwa hingga Juli 2018, perseroan membukukan marketing sales senilai Rp2,6 triliun, meningkat sekitar Rp200 miliar dibandingkan dengan akhir Juni Rp2,4 triliun. Dengan realisasi Rp2,6 triliun hingga Juli, perseroan tinggal mengejar Rp1,2 triliun lagi dalam 5 bulan ke depan. Perseroan optismistis target tersebut dapat diraih perseroan, bahkan berpotensi lebih tinggi. Perseroan sudah menyiapkan 4 proyek apartemen baru yang akan mulai dipasarkan pada semester kedua tahun ini. Adapun, lokasi apartemen dinilai cukup strategi karena dekat kampus. Keempat menara apartemen tersebut yakni Amartha View tower 2 di Semarang, Westown View tower Sandbridge Surabaya, The Alton tower 3 Semarang, dan Grand Sungkono Lagoon (GSL) tower 3 Surabaya.

Sumber : admin