Kilas Emiten: GMFI, BUMI, BSDE, dan MYRX
Thursday, February 14, 2019       08:57 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut menarik diperhatikan untuk menambah referensi transaksi saham hari ini, Kamis (14/2):
1. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk () membentuk dua anak usaha baru yang dikembangkan dari diferensiasi usaha yang akan mendukung kegiatan usaha utama perseroan. Dua anak usaha baru tersebut yakni PT Garuda Daya Pratama Sejahtera ( GDPS ) dan PT Garuda Energi Logistik & Komersial ( GELK ). Lebih jauh, dibentuknya GDPS ini sebagai langkah efisiensi dalam penyediaan SDM. Sementara itu, GELK dibentuk dalam rangka menunjang kegiatan operasional penerbangan dengan harga yang kompetitif. Adapun langkah-langkah pengembangan portofolio bisnis akan terus dilakukan perseroan pada semester I/2019. Aksi korporasi ini merupakan salah satu upaya percepatan langkah menuju tercapainya visi menjadi "Top 10 MRO" di dunia.
2. PT Bumi Resources Tbk () berharap bisa merebut pangsa pasar Australia. Manajemen juga mengungkapkan bahwa Indonesia, Australia dan Rusia akan menjadi kunci penting untuk produksi batubara pada tahun 2022. Total permintaan batubara 2022 diperkirakan mencapai 1,08 miliar ton. Tiga negara tersebut diprediksi bisa memproduksi 798,6 juta ton batubara atau hampir 80% dari total permintaan. Sebagai informasi saja, saat ini perseroan masih memiliki total cadangan terukur sebanyak 2,2 miliar ton, dengan cadangan resources mencapai 7,2 miliar ton. Dengan begitu, meski menargetkan produksi batubara bisa mencapai 100 juta ton di 2020, perseroan belum akan kehabisan cadangan hingga jangka panjang. Hingga 2018, porsi ekspor batubara perseroan mencapai 75% dan 25% untuk penjualan domestik. Porsi tersebut diprediksi masih akan bertahan di 2019, dengan total target produksi 94 juta ton. Sebanyak 40% produksi batubara perseroan memiliki kandungan di bawah 5.000 kkl dan sebanyak 60% memiliki kandungan di atas 5.000 kkl.
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk () membukukan marketing sales senilai Rp6,2 triliun pada 2018 yang ditopang oleh peningkatan penjualan produk residensial dan apartemen. Manajemen menuturkan bahwa kontribusi marketing sales 2018 pada penjualan produk residensial sebesar Rp3,47 triliun atau 56% dari total marketing sales. Penjualan di segmen ini meningkat 23% dibandingkan dengan 2017 sebesar Rp2,81 triliun. Sementara itu, kontribusi dari penjualan kawasan komersial mencapai 44% atau senilai Rp2,75 triliun. Penjualan di segmen ini termasuk apartemen (strata title) dan rumah toko (ruko). Di segmen komersial, penjualan produk apartemen perseroan tercatat Rp839,82 miliar pada tahun lalu, naik 167% dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp228,85 miliar. Perseroan juga akan terus melanjutkan proyek-proyek yang telah berjalan. Pada awal tahun 2011, perseroan telah merampungkan proses akuisisi perusahaan terafiliasi. Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja perseroan terutama portofolio pendapatan dan diversifikasi usaha perseroan. Pada 2013, perseroan juga telah memperkuat portofolio pendapatan melalui aksi korporasi berupa pembentukan tiga entitas anak hasil joint venture dengan beberapa mitra strategis baik itu internasional maupun nasional.
4. PT Hanson International Tbk () mengalokasikan belanja modal hingga Rp1 triliun untuk untuk menambah kepemilikan lahan di Serpong-Maja pada tahun ini. Manajemen mengungkapkan bahwa belanja modal tersebut akan berasal dari kas internal dan penerbitan surat berharga. Belanja modal tersebut rencananya akan digunakan untuk memperbanyak jumlah landbank yang sudah ada. Pada tahun ini, perseroan juga berencana melakukan rights issue senilai Rp16 triliun. Dana tersebut bakal digunakan untuk mengakuisisi lahan seluas 16.000 ha, untuk membangun Grand Jakarta. Target untuk mencari dana jumbo dengan skema right issue ini pun akan mengundang investor asing. Adapun selama 9 bulan 2018, cash flow yang perseroan masih minus Rp297,12 miliar. Hingga September 2018, luas lahan untuk pengembangan mencapai 3.022 ha dengan nilai Rp5,58 triliun, di mana lebih dari 50% landbank perseroan berada di Maja, Lebak.

Sumber : admin