Kilas Emiten: HMSP, WIKA, BIRD, dan SMDR
Thursday, July 04, 2019       09:05 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut menarik diperhatikan sekaligus untuk menambah referensi transaksi saham hari ini, Kamis (4/7):
1. PT Handala Mandala Sampoerna Tbk () mencatatkan pendapatan dari penyewaan aset berupa gudang yang tidak terpakai. Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi yang terjadi antara dengan pemegang saham mayoritas yaitu PT Philip Morris Indonesia ( PMID ). Adapun tercatat ada tiga transaksi antara perusahaan rokok tersebut yaitu transaksi sewa menyewa tanah dan bangunan seluas 7.360 meter persegi (m), transaksi sewa menyewa tanah dan bangunan seluas 2.808 m dan transaksi penyewaan atas tanah dan dua gudang dengan luas total sebesar 1.587 m. Nilai harga sewa per tahun dari transaksi tersebut adalah sebesar Rp 1,06 miliar. Transaksi itu memiliki persentase 0,01% dari ekuitas . Dengan begitu, total pendapatan dari transaksi afiliasi itu mencapai Rp 32,33 miliar.
2. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk () akan menggenjot serapan belanja modal pada semester II/2019. Manajemen mengungkapkan realisasi serapan belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan belum mencapai Rp1 triliun sampai dengan Mei 2019, kondisi itu disebabkan masih banyaknya produksi dari carry over kontrak tahun lalu yang wajib dihabiskan. Sementara itu, perseroan saat ini juga melakukan investasi di beberapa proyek properti salah satunya Grand Inna Bali Beach. Pada 2019, perseroan menargetkan perolehan kontrak baru Rp61,74 triliun. Kontribusi diproyeksikan berasal dari sektor swasta sebesar 29,73%, BUMN /BUMD sebesar 29,62%, investasi yang dilakukan perseroan sebesar 24,17%, dan pemerintah sebesar 16,48%. membidik penjualan Rp42,13 triliun dan laba bersih Rp3,01 triliun pada 2019.
3. PT Blue Bird Tbk () masih akan terus melanjutkan ekspansinya pada semester II/2019. Manajemen menjelaskan bahwa saat ini perseroan menyasar empat bandar udara (bandara) baru di Pulau Jawa untuk bisnis jasa transportasi. Adapun, bandara yang menjadi target perseroan di antaranya adalah Bandara Internasional New Yogyakarta, dan Bandara Kertajati. Sementara itu, PT MRT Jakarta dan perseroan juga telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait studi pengembangan layanan transportasi terintegrasi serta pemesanan dan pembayaran tiket MRT Jakarta bagi pengguna MRT Jakarta dan Bluebird. Selain itu, perseroan juga akan mengembangkan bisnis shuttle Cititrans. Manajemen juga mengungkapkan bahwa perseroan akan memperluas layanan shuttle Cititrans di Pulau Jawa.
4. PT Samudera Indonesia Tbk () berencana untuk menerbitkan sukuk pada tahun ini. Manajemen menjelaskan bahwa untuk tahap pertama, perseroan akan menerbitkan sukuk senilai US$50 juta. Rencana untuk penerbitan sukuk tersebut guna menambah suntikan dana segar yang akan digunakan perseroan untuk investasi pada tahun ini. Adapun, investasi akan dialokasikan untuk beberapa sektor yang berbeda yakni untuk sektor pelabuhan 44%, pelayaran 42%, logistik 11%, dan properti 3%. Sementara itu, untuk menggarap peluang lain di sektor kepelabuhanan, dan MMC Corporation Berhad sepakat untuk menjajaki rencana kolaborasi strategis antara kedua pihak. Selain itu, dalam pengembangan kapasitas usaha pelayaran, tetap optimistis dan selektif menggarap peluang di Indonesia dan Asia. Salah satu prioritas perseroan saat ini adalah memaksimalkan segmen tanker yang lebih menjanjikan.

Sumber : admin