Kilas Emiten: HMSP, WSKT, WOOD, dan BLTA
Friday, May 10, 2019       08:50 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut ini layak mendapat perhatian untuk menambah referensi dagang hari ini, Jumat (10/5):
1. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk () membukukan kenaikan penjualan bersih 2,89% pada kuartal I/2019, kendati pangsa pasar terkoreksi menjadi 32,2%. Meski demikian, perseroan mampu mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 8,35%. Manajemen menyampaikan, pendapatan dan laba bersih didorong oleh harga yang lebih tinggi di berbagai merek dalam portofolio perseroan. Hingga kuartal I/2019, perseroan mencatat kenaikan harga jual terjadi pada produk Marlboro Filter Black sebesar 2,7% jika dibandingkan dengan kuartal IV/2018. Lebih lanjut, pada kuartal I/2019 pangsa pasar perseroan turun menjadi 32,2% dari kuartal I/2018 sebesar 33,2%. Hal ini disebabkan oleh total pasar yang lebih rendah dan selisih harga ritel A Mild terhadap merek pesaing yang semakin besar setelah kenaikan harga pada Oktober 2018.
2. PT Waskita Karya (Persero) Tbk () membagikan dividen tunai senilai Rp990,70 miliar atau 25% dari laba bersih yang dibukukan perseroan pada 2018. Dengan demikian, dividen per lembar saham untuk kinerja keuangan 2018 yakni Rp72,9. Adapun pada tahun 2018, perseroan mengantongi pendapatan Rp48,78 triliun dimana pencapaian itu naik 7,91% dari Rp45,21 triliun pada 2017. Perseroan mengamankan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp3,96 triliun pada 2018. Realisasi itu tumbuh 2,09% dari Rp3,88 triliun pada 2017. Sementara itu, total aset yang dimiliki senilai Rp124,39 triliun per 31 Desember 2018. Tercatat, terjadi pertumbuhan 27,07% dari Rp97,89 triliun pada 2017.
3. PT Integra Indocabinet Tbk () masih mencatatkan raihan pertumbuhan positif sepanjang awal tahun ini, baik topline maupun bottomline tumbuh single digit. Berdasarkan laporan keuangannya, perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 493 miliar atau naik 5,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 468 miliar. Sementara itu beban pokok penjualan perseroan mengalami kenaikan sekitar 4% year on year (yoy) menjadi Rp 337 miliar sehingga laba kotor yang didapat sebanyak Rp 155 miliar pada triwulan pertama tumbuh 7,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp 144 miliar. Namun setelah pengurangan di pos beban administrasi, keuangan dan lainnya maka diperoleh laba bersih perseroan senilai Rp 59,7 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2019. Jumlah tersebut naik 4,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 57,15 miliar.
4. PT Berlian Laju Tanker Tbk () cukup optimistis dengan permintaan pengangkutan tanker tahun ini. Salah satu indikasinya karena kebijakan B20 yang diprediksi akan meningkatkan permintaan pengangkutan kelapa sawit. Alhasil tahun ini perseroan tidak menganggarkan belanja modal untuk pembelian kapal karena baru saja menyelesaikan proses restrukturisasi hutangnya. Sebagai informasi saja, saat ini memiliki delapan kapal yang dalam kondisi terikat kontrak. Dari delapan kapal milik , kapasitasnya bervariasi dari 5.000 DWT sampai 17.000 DWT. Manajemen juga mengatakan mayoritas komoditas yang diangkut selama ini adalah kelapa sawit. Jika dilihat dari laporan keuangan, terdapat tiga segmen komoditas yang diangkut yakni chemical, gas, dan lainnya. Dari total pendapatan sebesar US$ 5,46 juta, chemical menyumbang sebesar US$ 4,48 juta. Sementara itu gas menyumbang US$ 955.280 dan lainnya sebesar US$ 21.775.

Sumber : admin