Kilas Emiten: KINO, ROTI, TRAM, dan TMAS
Monday, July 08, 2019       09:08 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak diperhatikan untuk menambah referensi dagang hari ini, Senin (8/7):
1. PT Kino Indonesia Tbk () telah merealisasikan 96,98% dana yang diperoleh dari hasil IPO hingga 30 Juni 2019. Manajemen menyatakan, hasil bersih hasil penawaran umum saham perdana yang efektif pada 3 Desember 2015 sebesar Rp796,42 miliar. Hingga 30 Juni 2019, perseroan merealisasikan penggunaan dana hasil IPO sebesar Rp772,35 miliar atau 96,98% dari dana hasil IPO. Secara rinci, sekitar Rp183,18 miliar digunakan untuk modal kerja, Rp374,14 miliar untuk belanja modal, dan Rp215,03 miliar untuk pembelian atau akuisisi merek maupun aset atau penyertaan modal. Dengan demikian, sisa dana hasil penawaran umum sebesar Rp24,07 miliar. Sisa dana yang belum direalisasikan ditempatkan oleh perseroan ke dalam deposito dan giro.
2. PT Nippon Indosari Corpora Tbk () melakukan penambahan modal ke entitas anak PT Mitra New Grain. Perseroan melakukan penambahan setoran modal sebesar Rp1 miliar ke PT Mitra New Grain berdasarkan akta peningkatan modal ditempatkan dan disetor No.05 tanggal 03 Juli 2019 yang dibuat dihadapan notaris di Jakarta dengan lampiran Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No.AHU - 0034890.AH.01.02.Tahun 2019. Adapun peningkatan modal disetor dan ditempatkan semula Rp10 miliar menjadi Rp12 miliar. Perseroan memiliki 50% saham dalam MNG setara dengan Rp6 miliar. Transaksi tersebut nantinya akan menunjang kegiatan usaha perseroan di bidang produksi tepung.
3. PT Trada Alam Minera Tbk () telah mendapatkan restu untuk menggelar penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue. Manajemen mengatakan target dana yang dihimpun atas aksi korporasi tersebut mencapai Rp10 triliun. Adapun, dana yang berhasil diserap akan digunakan perseroan untuk melakukan ekspansi pembangunan infrastruktur pertambangan guna menunjang mobilitas pengangkutan. Proyek tersebut akan dikerjakan bersama dengan anak usaha dan PT Alam Tri Abadi. Perjanjian kerja sama tersebut telah disepakati oleh kedua belah pihak dengan ditandatanganinya kesepakatan pada 2 Mei 2019. akan menerbitkan sebanyak 100 miliar saham atau setara dengan 201,43% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Aksi itu akan disertai dengan penerbitan Waran Seri II sebanyak-banyaknya sebesar 35% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.
4. PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk () akan melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split. Untuk aksi tersebut, perseroan telah melaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 19 Juni 2019 dan telah mendapatkan izin dari pemegang saham. Adapun, hasil yang disetujui oleh pemegang saham adalah rasio pemecahan saham 1:5. Nilai nominal saham semula Rp125 per saham akan dipecah menjadi Rp25 per saham. Sementara itu, jumlah saham yang semula sebanyak 1,14 miliar saham akan bertambah menjadi 5,7 miliar saham. Tanggal 22 Juli 2019 ditetapkan sebagai tanggal terakhir penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi, serta tanggal penentuan daftar pemegang rekening (DPR) sebagai dasar pelaksanaan stock split (recording date).

Sumber : admin