Kilas Emiten: LUCK, TOWR, ADRO, dan MIKA
Monday, August 26, 2019       09:05 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak mendapat perhatian sekaligus menambah referensi transaksi saham hari ini, Senin (26/8):
1. PT Sentral Mitra Informatika Tbk () optimistis kinerja perusahaan pada tahun ini akan tumbuh cukup baik. Manajemen menyebutkan bahwa perseroan telah mencatatkan pertumbuhan laba di semester I-2019 sebesar 35,96% dari Rp 2,79 miliar menjadi Rp 3,79 miliar.
Adapun pendapatan di semester I tumbuh 8,85% dari Rp 39,79 miliar menjadi Rp 48,31 miliar. Penjualan barang dagangan menjadi kontributor utama dengan Rp 38,68 miliar, disusul Ekstra Klik sebesar Rp 6,22 miliar, sewa sebesar Rp 2,86 miliar dan pendapatan lain-lain Rp 546,28 juta.
2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk () bersama anak usahanya PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) membentuk anak usaha baru. Anak usaha tersebut bernama PT Profesional Menara Permata dan dibentuk pada 22 Agustus 2019. Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi yang dikecualikan sesuai ayat 2 huruf b butir 5 peraturan IX.E.1. Protelindo yang merupakan anak usaha dengan kepemilikan 99,99% menggenggam 249 saham Profesional Menara Permata dengan nominal seluruhnya sebesar Rp 249 juta. Sedangkan memiliki 1 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 1 juta. Perseroan berharap transaksi tersebut diharapkan dapat membantu untuk menunjang kegiatan usaha Protelindo yang kemudian akan memberikan dampak positif terhadap Protelindo dan karenanya diharapkan berdampak positif juga terhadap perusahaan.
3. PT Adaro Energy Tbk () membukukan pertumbuhan laba bersih 51,93 persen secara tahunan pada semester I/2019. Perseroan mampu mengantongi laba bersih US$296,85 juta pada semester I/2019. Realisasi tersebut naik 51,93 persen dari US$195,38 juta periode yang sama tahun lalu. Dari sisi pendapatan, membukukan pertumbuhan 10,24 persen secara tahunan menjadi US$1,77 miliar pada semester I/2019. Sebaliknya, beban pokok pendapatan perseroan hanya naik 8,28 persen secara tahunan menjadi US$1,21 miliar per 30 Juni 2019. Perseroan memaparkan pendapatan usaha ditopang oleh pertumbuhan produksi dan volume penjualan. Tercatat produksi naik 18 persen dan penjualan naik 21 persen secara tahunan pada semester I/2019. Akan tetapi, kenaikan volume itu juga berimbas terhadap kenaikan beban pokok pendapatan. Total biaya bahan bakar minyal (BBM) misalnya naik 10 persen seiring dengan meningkatnya konsumsi untuk mengerek jumlah produksi dan pengupasan lapisan penutup. Dengan demikian, mampu membukukan laba kotor US$564,38 juta pada semester I/2019. Posisi tersebut tumbuh 14,71 persen dibandingkan dengan US$492,00 juta periode yang sama tahun lalu.
4. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk () merevisi pertumbuhan pendapatannya hingga akhir tahun ini menjadi 15% year on year (yoy) dari sebelumnya 11%-13% yoy. Manajemen menyatakan bahwa perubahan target pendapatan diikuti dengan revisi target EBITDA dan margin laba. Adapun target EBITDA-nya juga naik 7%-8% sehingga menjadi 20% yoy dari sebelumnya ditargetkan tumbuh 12%-13% yoy. Selain itu margin EBITDA juga direvisi menjadi 36%-37% yoy dari sebelumnya ditargetkan 35%-36% yoy. Berdasarkan laporan keuangannya di semester I-2019 mencatatkan pertumbuhan pendapatan 15,32% yoy menjadi Rp 1,58 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 1,37 triliun. Adapun rumah sakit barunya berkontribusi sebesar 6%. Pendapatan tersebut disokong oleh segmen asuransi & perusahaan naik sekitar 11% dan kontribusinya sekitar 45% ke konsolidasi. Selain itu di paruh pertama ini pendapatan juga disokong dari penyakit demam berdarah yang berkontribusi 18%-20% dari pendapatan.

Sumber : admin