Kilas Emiten: PGAS, KAEF, LPKR, dan URBN
Friday, March 08, 2019       08:47 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak diperhatikan untuk menambah referensi perdagangan hari ini, Jumat (8/3):
1. PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGAS ) melunasi promissory note yang diterbitkan oleh perseroan kepada PT Pertamina (Persero) terkait dengan akuisisi 51% saham Pertagas. Total nilai yang dibayarkan perseroan senilai Rp10,22 triliun. Nilai akuisisi yang disepakati sebesar Rp20,18 triliun. Pembayaran akan dilaksanakan dalam dua tahap yakni 50% dari nilai transaksi yang telah dibayarkan oleh perseroan pada 28 Desember 2018 dan sebesar 50% dari promissory note, dengan bunga sebesar 8,41% per tahun.
2. PT Kimia Farma Tbk ( KAEF ) berhasil mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2018 lalu. Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 7,45 triliun. Penjualan ini naik sebesar 21,53% dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp 6,13 triliun. Adapun porsi pendapatan terbesar perseroan, disokong oleh lini produk Ethical sebesar 39%, kemudian disusul lini OTC sebesar 22,44%, Generic 20,13%, Raw Material 3,37% dan others 14,64%. Alhasil dari kinerja pendapatan tersebut, perseroan berhasil mencetak laba bersih atau laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 415,90 miliar, tumbuh 27,27% dari realisasi laba bersih tahun 2017 sebesar Rp 326,79 miliar. Sementara untuk aset, hingga akhir tahun 2018 perseroan memiliki total aset sebesar Rp 9,46 triliun naik signifikan sebesar 55,18% dari total aset perseroan pada tahun 2017 sebesar Rp 6,09 triliun.
3. PT Lippo Karawaci Tbk ( LPKR ) membukukan pendapatan 2018 senilai Rp12,5 triliun, naik 18% dari posisi Rp10,52 triliun pada 2017. Perseroan berhasil membukukan laba kotor senilai Rp5,78 triliun, naik tipis naik 26% dari posisi Rp4,56 triliun pada 2017. Dari pertumbuhan segmen, perseroan membukukan pendapatan properti meningkat sebesar 33% year on year menjadi Rp4,6 triliun, memberikan kontribusi sebesar 37% terhadap total pendapatan. Sementara itu, pendapatan berkelanjutan tumbuh sebesar 11% year on year menjadi Rp7,9 triliun, memberikan kontribusi sebesar 63% terhadap total pendapatan.
4. PT Urban Jakarta Propertindo Tbk ( URBN ) berhasil membukukan penjualan sebesar Rp308 miliar atas unit-unit apartemen dan ruko miliknya. Penjualan ini sudah termasuk yang dikonsolidasikan dari dua proyek Kerjasama Operasi dengan PT Adhi Commuter Properti. Adapun total pendapatan perseroan adalah Rp332 miliar yang diperoleh dari penjualan unit apartemen dan penghasilan lainnya, naik hampir sembilan kali lipat dibandingkan pendapatan tahun 2017 yang sebesar Rp36 miliar. Target ini juga lebih besar jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan perseroan pada awal tahun. Adapun total asset perseroan saat ini sebesar Rp 1,6 triliun atau meningkat sekitar Rp 600 miliar dari tahun sebelumnya.

Sumber : admin