Kilas Emiten: PPRO, PEHA, BSDE, dan ENRG
Friday, March 15, 2019       09:05 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak mendapat perhatian untuk menambah referensi perdagangan hari ini, Jumat (15/3):
1. PT PT PP Properti Tbk () mengantongi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2018 senilai Rp471,25 miliar, naik 6% dari posisi Rp444,67 miliar pada 2017. Dalam laporan keuangan 2018, perseroan membukukan pendapatan usaha senilai Rp2,55 triliun, turun 5,5% dari posisi Rp2,7 triliun pada periode 2017. Beban pokok penjualan pada 2018 senilai Rp1,89 triliun, turun 7,8% dari posisi Rp2,05 triliun. Penurunan beban pokok penjualan telah berhasil mengerek laba kotor perseroan menjadi Rp662,57 miliar, naik tipis 1,9% secara tahunan. Perseroan juga membukukan penghasilan lain-lain senilai Rp98,84 miliar, naik 2,5 kali dan memiliki keuntungan pembelian diskon senilai Rp11,62 miliar.
2. PT Phapros Tbk () siap membagikan dividen sebesar Rp92,6 miliar atas 840 juta lembar saham. Dengan demikian, dividen per saham yang akan diterima sebesar Rp110,26 per saham. Adapun, dividen yang diterima senilai Rp110,26 per saham, naik 5% dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan laporan keuangannya, perseroan berhasil membukukan penjualan bersih Rp1,02 triliun. Capaian ini naik 2,08% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1 triliun. Adapun, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp132,31 miliar. Laba bersih ini naik 5,62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp125,27 miliar. Dengan demikian laba per saham yang dibukukan sebesar Rp158. Lebih lanjut, jumlah aset pada 2018 sebesar Rp1,87 triliun. Jumlah liabilitas dan ekuitas masing-masing sebesar Rp1,07 triliun dan Rp789,80 miliar.
3. PT Bumi Serpong Damai Tbk () kembali mendapatkan peringkat idAA- untuk perusahaan dan Obligasi Berkelanjutan Tahap I Seri C/2012, dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri A dan Seri B/2016. Penegasan peringkat idAA- itu diperoleh dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Selain itu, prospek atas peringkat perusahaan adalah "stabil". Sebagai informasi saja, tahun ini perseroan juga mengincar marketing sales sebanyak Rp 6,2 triliun di 2019. Nantinya, capaian tersebut diharapkan akan ditopang proyek unggulan khususnya di segmen residensial dan komersial. Penjualan residensial diyakini akan menjadi kontributor utama marketing sales pada tahun ini, yakni sebanyak 56% dari total marketing sales, sedangkan sisanya sebesar 44% bakal dikontribusikan oleh produk komersial seperti land plots, ruko dan kondominium.
4. PT Energi Mega Persada Tbk () akan mengoperasikan dua lapangan gas baru mulai 10 Maret 2019. Kedua lapangan gas itu adalah Sirasun dan Batur, yang berada di Blok Kangean, Jawa Timur. Kelak, kedua lapangan gas ini bisa memproduksi 200 juta kaki kubik gas per hari. Direktur dan CEO PT Energi Mega Persada Tbk Syailendra Bakrie, mengatakan dua lapangan gas ini merupakan bagian dari lapangan gas lepas pantai Terang, Sirasun dan Batur (TSB) di Blok Kangean.

Sumber : admin