Kilas Emiten: PTBA, ADHI, PRDA, dan ENRG
Thursday, September 27, 2018       09:16 WIB

Ipotnews - Kilas berita emiten berikut ini layak menjadi perhatian untuk memperkaya pertimbangan pada transaksi hari ini, Kamis (27/9):
1. PT Bukit Asam Tbk () tengah berusaha untuk mendulang pendapatan di luar bisnis utama mereka yakni sebagai produsen batubara. saat ini perseroan tengah membangun dan rencana pembangunan beberapa proyek pembangkit listrik seperti pembangkit listrik tenaga uap ( PLTU ) serta pembangkit listrik tenaga surya ( PLTS ). Sebelumnya diinformasikan bahwa total investasi PLTS tersebut sebesar US$ 197 juta. Menurut manajemen, ini merupakan bagian dari strategi dalam menghadapi tren pemakaian batubara yang akan semakin menurun. Ini merupakan bagian visi dari perusahaan yang akan menjadi perusahaan energi dan akan mulai berbisnis di bidang hilirisasi energi. akan ke pembangkit listrik karena hilirasisi energi tersebut memiliki multiplier effect besar dengan profit 12 kali hingga 13 kali lebih besar dari hulu.
2. PT Adhi Karya Tbk () akan menjaga tren pertumbuhan kinerja keuangan perseroan sampai dengan akhir 2018. Berdasarkan laporan keuangan semester I/2018, perseroan mengantongi pendapatan Rp6,08 triliun. Jumlah tersebut naik 17,33% dari Rp5,18 triliun pada semester I/2017. laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat tumbuh 61,98% secara tahunan. Pencapaian Rp131,31 miliar pada semester I/2017 naik menjadi Rp212,70 per 30 Juni 2018. Manajemen mengatakan proyek infrastruktur masih menopang kinerja keuangan perseroan sampai dengan semester I/2018. Selain sektor tersebut, proyek gedung juga mendorong pencapaian yang diraih hingga 30 Juni 2018. Perseroan menyatakan optimistis akan menjaga tren pertumbuhan tersebut hingga akhir 2018. Apalagi, kontrak dihadapi atau order book yang dimiliki menurutnya mampu menopang target perseroan.
3. PT Prodia Widyahusada Tbk () optimistis laba bersih perseroan pada tahun ini dapat meningkat minimal 50%, didorong oleh perluasan pangsa pasar sekaligus upaya perseroan untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi. Pada 2017, laba bersih perseroan tercatat melonjak 71%. Manajemen menyampaikan, perseroan menyasar kenaikan pendapatan di seluruh lini, terutama dari segmen klinik dan rumah sakit. Berdasarkan catatan perseroan, pada tahun lalu pemeriksaan esoterik menyumbang sebesar 13% dari total pendapatan perseroan. Pada tahun ini, kontribusi pemeriksaan khusus itu mencapai 14,5%. Adapun, perseroan memiliki lebih dari 600 jenis tes yang dikerjakan sendiri. Adapun, dengan meningkatkan kontribusi dari pemeriksaan khusus, perseroan memprediksi pendapatan pada tahun ini dapat meningkat pada kisaran 11%-14%. Perseroan mengoptimalkan layanan pemeriksaan khusus sehingga pasar tidak lari ke luar negeri.
4. PT Energi Mega Persada Tbk () menyiapkan sejumlah strategi untuk merestrukturisasi utang dan mengerek kinerja keuangan perseroan tahun ini. Salah satu contoh yakni dengan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) III dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Rencana aksi korporasi tersebut telah mendapatkan restu rapat umum pemegang saham luar biasar (RUPSLB) yang berlangsung, Rabu (26/9/2018). Selain mengincar dana lewat rights issue,dia menyebut tidak menutup kemungkinan perseroan akan melakukan refinancing. Artinya, akan mengganti utang berbunga tinggi dengan yang berbunga lebih rendah. Perseroan mengatakan saat ini masih melakukan penjajakan dengan 2--3 calon kreditur baru. Ditargetkan proses tersebut dapat rampung sebelum akhir 2018.

Sumber : admin