Kilas Emiten: PTBA, TOWR, ACST, dan WSBP
Thursday, April 25, 2019       09:06 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak dapat perhatian sekaligus menambah referensi perdagangan hari ini, Kamis (25/4):
1. PT Bukit Asam Tbk () mencatatkan torehan laba bersih di sepanjang kuartal I 2019 mencapai Rp 1,14 triliun. Angka tersebut turun 21,4% year on year (yoy) jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,45 triliun. Penurunan laba bersih tersebut pun diikuti dengan menurunnya pendapatan sebesar 7,1% yoy menjadi Rp 5,34 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 5,75 triliun. Dari sisi kinerja operasional berhasil membukukan peningkatan. Produksi batubara kuartal I 2019 sebesar 5,70 juta ton atau meningkat 8,0% yoy dari tahun sebelumnya sebesar 5,28 juta ton. Selain itu kapasitas angkutan batubara pun turut meningkat 7,6% menjadi 5,84 juta ton.
2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk () akan membagikan sisa dividen untuk tahun buku 2018 sebesar Rp894 miliar pada Mei 2019. Adapun, perseroan membagikan total dividen sebesar Rp1,2 triliun dari laba bersih atau sebesar Rp23,52 per saham untuk tahun buku 2018. Manajemen juga menyampaikan bahwa perseroan mencetak kenaikan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 4,75% menjadi Rp2,20 triliun pada 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp2,10 triliun. Sementara itu, pendapatan juga tercatat naik 10% menjadi Rp5,86 triliun secara tahunan (yoy) dari posisi pada 2017 sebesar Rp5,33 triliun. Sebelumnya, telah membayarkan dividen interim tunai tahun buku 2018 sebesar Rp306 miliar atau Rp6 per saham pada 21 Desember 2018. Dengan demikian, sisanya sebesar Rp894 miliar atau Rp17,52 per saham akan dibayarkan pada tahun ini di sekitar 24 Mei 2019.
3. PT Acset Indonusa Tbk () pada kuartal I tahun ini mencatat pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 9,94% dari Rp 733,73 miliar menjadi Rp 806,67 miliar. Kontribusi pendapatan dari pihak ketiga untuk jasa konstruksi masih menjadi yang terbesar dengan nilai Rp 711,97 miliar, disusul segmen penunjang jasa konstruksi Rp 31,77 miliar dan perdagangan Rp 24,11 miliar. Selain itu, perusahaan juga mencatat pendapatan dari jasa konstruksi pihak berelasi sebesar Rp 38,83 miliar. Akan tetapi, beban pokok pendapatan mengalami peningkatan dari Rp 588,62 miliar menjadi Rp 707,53 miliar, sehingga laba kotor perusahaan tercatat menyusut dari Rp 145,11 miliar menjadi Rp 99,14 miliar. Sedangkan perusahaan mencatat rugi tahun berjalan Rp 90,04 miliar dibandingkan sebelumnya yang mencatat laba Rp 38,54 miliar. Sampai dengan kuartal I tahun ini dibandingkan dengan akhir tahun lalu, perseroan mencatat peningkatan jumlah aset 8,45% dari Rp 8,94 triliun menjadi Rp 9,69 triliun. Aset lancar dan tidak lancar masing-masing meningkat Rp 725,9 miliar dan Rp 29 miliar.
4. PT Waskita Beton Precast Tbk () membagikan dividen sebesar Rp550 miliar atau 50% dari laba bersih sebesar Rp1,10 triliun pada 2018. Rasio dividen terhadap laba bersih untuk periode 2018 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 75% dikarenakan perseroan masih membutuhkan modal kerja. Adapun, 50% lainnya dari laba bersih digunakan untuk cadangan dan laba ditahan. Berdasarkan laporan keuangan 2018, perseroan membukukan pendapatan Rp8,00 triliun pada 2018. Realisasi tersebut naik 12,61% dari Rp7,10 triliun pada 2017. Sementara itu, laba bersih tahun berjalan yang dibukukan sebesar Rp1,10 triliun pada 2018. Realisasi tersebut tumbuh 10,31% dari Rp1,00 triliun per 31 Desember 2017.

Sumber : admin