Kilas Emiten: PTPP, INDF, TOTL, dan PRDA
Friday, November 23, 2018       09:03 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut bisa memperkaya referensi sebelum memulai transaksi pagi ini, Jumat (23/11):
1. PT Pembangunan Perumahan Tbk () masih merealisasikan 72,04% kontrak baru hingga Oktober 2018 dari total Rp49 triliun yang dibidik pada tahun ini. Manajemen menyampaikan terdapat beberapa proyek yang didapatkan perseroan pada Oktober 2018. Pekerjaan tersebut di antaranya Hotel dan Office Pangkalanbun, Istora Papua, dan Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta. Perseroan menambahkan bahwa perusahaan masih akan mengejar sisa dari target kontrak tahun ini. Beberapa proyek masih diincar oleh kontraktor pelat merah tersebut. Secara detail, dia menyebut proyek yang dibidik yakni gedung, jalan tol, jembatan, bandara, dermaga, waduk, pembangkit listrik, mobile power plant, shelter, serta kontrak baru dari anak usaha.
2. PT Indofood Sukses Makmur Tbk () memproyeksikan konstruksi pabrik tepung baru bisa berlangsung paling lambat kuartal II/2019. Perusahaan telah menyiapkan dana senilai Rp530 miliar untuk pembangunan dua pabrik baru ini. Hingga September 2018, telah mengalokasikan belanja modal senilai Rp4,36 triliun. Belanja modal paling besar ada pada segmen produk konsumen bermerek dan agribisnis masing-masing senilai Rp2,6 triliun dan Rp1,46 triliun. Sementara itu, belanja modal untuk segmen Bogasari dan distribusi selama sembilan bulan tahun ini, masing-masing senilai Rp257,65 miliar dan Rp35,54 miliar. Per September 2017, menggenlontorkan belanja modal besar lebih besar dibandingkan dengan September 2018 senilai Rp3,3 triliun. Dari sisi laba usaha, Bogasari membukukan senilai Rp772,46 miliar hingga September 2018, atau terdapat penurunan laba usaha. Segmen Bogasari membukukan penurunan laba hingga 14,8% dari September 2017, senilai Rp906,61 miliar.
3. PT Total Bangun Persada Tbk () telah mengantongi kontrak baru Rp3,1 triliun sampai dengan Oktober 2018 atau setara dengan 78,6% dari target Rp4 triliun pada tahun ini. Perseroan mengungkapkan, terdapat tambahan pekerjaan baru yang didapatkan perseroan pada Oktober 2018. Proyek tersebut yakni Gedung BCA Foreste di BSD, Tangerang Selatan. Untuk mengejar sisa target kontrak tahun ini, dia menyebut masih membidik sejumlah proyek. Salah satunya dengan skema joint operation (JO) yang ditargetkan masuk ke perolehan kontrak baru akhir tahun ini. Saat ini, proyek tersebut tengah dalam proses tender. Oleh karena itu, manajemen belum bisa membeberkan lebih lanjut mengenai pekerjaan dan nilai yang akan dikantongi.
4. PT Prodia Widyahusada Tbk () memproyeksikan pertumbuhan pendapatan pada akhir tahun bisa mencapai dua digit. Pendapatan paling besar berasal dari laboratorium senilai Rp993,33 miliar, disusul dengan pendapatan bukan laboratorium senilai Rp132,46 miliar dan klinik senilai Rp3,02 miliar. Sementara itu, laba yang dibukukan oleh hingga September 2018 senilai Rp106,49 miliar, naik 7,67% dari posisi Rp98,9 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Manajemen menambahkan, pendapatan pada Oktober 2018 tercatat cukup baik, begitu juga dengan November 2018. Sebab, perseroan telah ikut memeriahkan hari kesehatan, dengan memberikan promo dan diperoleh hasil animo masyarakat cukup besar. Selain itu, perseroan juga telah melakukan inovasi CArisk yakni pemeriksaan genomik untuk meningkatkan pendapatan.

Sumber : admin