Kilas Emiten: WSKT, TINS, PTPP, UNTR, dan ASII
Tuesday, December 18, 2018       08:59 WIB

Ipotnews - Kilas emiten berikut layak mendapat perhatian sebelum memulai transaksi hari ini, Selasa (18/12):
1. PT Waskita Karya Tbk () ditetapkannya anggaran infrastruktur 2019 sebesar Rp 400 triliun, dinilai perusahaan sebagai kesempatan untuk terlibat lebih banyak dalam proyek infrastruktur 2019. Perseroan juga membidik kenaikan jumlah proyek baru di tahun depan. Manajemen memproyeksikan segmentasi pasar dari proyek proyek pemerintah sebesar 50%.
Untuk tahun depan, juga menargetkan pertumbuhan new order book berkisar 10% hingga 15%. Adapun, beberapa proyek infrastruktur pemerintah yang menjadi incaran adalah proyek dari belanja modal BUMN dan dari pengembangan bisnis perusahaan. Sebagai informasi, mengantongi kontrak senilai Rp 12 triliun sepanjang Januari-September 2018 atau 24% dari Rp 50 triliun target mereka tahun ini.
2. PT Timah Tbk () akan lebih agresif bermanuver tahun depan. Anggaran belanjanya atau capital expenditure (capex), disiapkan lebih besar 15% dibandingkan tahun ini. Sebagai perbandingan di tahun ini, mengalokasikan dana untuk belanja modal sebesar Rp 2 triliun. Saat ini sudah terserap sebesar Rp 700 miliar untuk mesin dan instalasi produksi, peralatan eksplorasi maupun penambangan dan untuk aset tetap lainnya seperti tanah dan bangunan. Sementara untuk bisnis di luar sektor tambang seperti properti, perseroan menjelaskan bahwa pihaknya mengharapkan di akhir tahun 2018 bisa berkontribusi sebesar 5% hingga 10% dari total profit. Untuk rencana ekspansi di luar tambang, akan segera membangun beberapa lahan yang dimiliki. Perseroan juga menyatakan bahwa untuk anak usaha properti tidak ada penambahan modal.
3. PT Pembangunan Perumahan Tbk () menyatakan di tahun depan, kinerja perusahaan cenderung didorong oleh proyek-proyek carry over. Meskipun pemerintah menyiapkan anggaran Rp 400 triliun untuk infrastruktur 2019, namun tahun politik diperkirakan bakal membuat pertumbuhan kontrak baru cenderung flat. Komposisi kinerja 2019 diperkirakan 80% akan ditopang proyek carry over, sedangkan 20% adalah proyek lainnya. Tahun ini, menargetkan nilai kontrak baru bisa Rp 49,1 trilun, dengan target pesimistis di kisaran Rp 44 triliun. Di tahun depan, menargetkan kontrak bisa naik sekitar 20% di kisaran Rp 51 triliun-Rp 52 triliun. Selain itu, di 2018 komposisi proyek 44% masih didominasi proyek building, 12% berasal dari proyek jalan dan jembatan, 17% dari proyek airport, 10% dari seaport dan sisanya adalah proyek lainnya.
4. PT United Tractors Tbk () mencatatkan pesanan 800 unit alat berat untuk pengiriman hingga Juni 2019 atau 16,33% dari total target tahun depan sejumlah 4.900 unit. Manajemen menyampaikan, per November 2018 perusahaan membukukan pesanan alat berat sekitar 800 unit untuk pengiriman sampai dengan Juni 2019. Pesanan tersebut akan dibukukan sebagai pendapatan tahun depan. Manajemen menambahkan, perusahaan akan tetap memantau situasi pasar alat berat dan juga dinamika harga komoditas. Pasalnya, pelanggan utama alat berat merupakan perusahaan pertambangan. Pada 10 bulan pertama 2018, perusahaan sudah membukukan penjualan alat berat merek Komatsu sejumlah 4.181 unit, meningkat 36,72% year-on-year (yoy) dari sebelumnya 3.058 unit.
5. PT Astra International Tbk () memprediksi membutuhkan belanja modal sekitar Rp20 triliun pada tahun depan, dengan menyampingkan peluang-peluang investasi yang bisa muncul pada tahun depan. Manajemen menyampaikan, perseroan tetap fleksibel dalam mempersiapkan belanja pada tahun depan. Dengan asumsi tidak memiliki investasi besar, perseroan menyebut investasi konsolidasi pada 2019 sekitar Rp20 triliun. Pada tahun depan, manajemen menyampaikan tantangan terbesar bisnis perseroan adalah ketidakpastian dari perang dagang yang berpengaruh pada negara-negara berkembang. Beberapa faktor lain yang berisiko menghambat kinerja perseroan yaitu harga komoditas, nilai tukar, tingkat bunga, dan persaingan di bisnis otomotif.

Sumber : admin

berita terbaru
Friday, Apr 26, 2024 - 17:41 WIB
Indonesia Market Summary (26/04/2024)
Friday, Apr 26, 2024 - 17:26 WIB
Dividen Tunai HRTA Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 17:23 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PTRO
Friday, Apr 26, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of CRSN
Friday, Apr 26, 2024 - 17:18 WIB
Dividen Tunai MKTR Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 17:08 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of AUTO
Friday, Apr 26, 2024 - 17:04 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PJAA