Kinerja Emiten Keuangan Menekan Laju Dow Jones
Saturday, January 15, 2022       08:45 WIB

Ipotnews - Indeks Dow Jones Industrial Average ( DJIA ) finis melemah di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan ini. Saham keuangan menjadi hambatan bagi DJIA karena investor kecewa dengan hasil kinerja kuartal IV emiten bank papan atas di USA.
Sedangkan Indeks Nasdaq dan S&P 500 sempat melemah di sesi sore lalu bangkit finis di zona hijau. Saham consumer memberikan tekanan pada indeks di sepanjang sesi setelah data menunjukkan penjualan ritel USA periode Desember melemah.
Saham JPMorgan Chase & Co jatuh setelah melaporkan kinerja yang lebih lemah. Market leader sektor perbankan tersebut juga memperingatkan bahwa inflasi yang melonjak, ancaman Omicron yang menjulang dan pendapatan perdagangan akan menantang pertumbuhan industri dalam beberapa bulan mendatang.
Seiring dengan JPMorgan, saham finansial lainnya yang menekan Indes Dow Jones di antaranya Goldman Sachs dan American Express serta ritel renovasi rumah, Home Depot. Saham Citigroup Inc (CN) jatuh setelah melaporkan penurunan laba kuartal keempat sebesar 26%, sementara perusahaan manajer investasi BlackRock Inc (BLK.N) turun 2,2% setelah pendapatan kuartalan meleset dari ekspektasi.
Subsektor bank S&P 500 yang mencapai intraday high di sesi sebelumnya, ditutup turun 1,7%. Sektor ini telah mengungguli S&P baru-baru ini karena investor bertaruh kenaikan suku bunga yang diharapkan Federal Reserve akan meningkatkan keuntungan bank.
Analis Wedbush Securities, Michael James menilai pelemahan saham konsumer jelas karena data ritel sales di USA bulan Desember yang mengecewakan. Ritel sales turun 1,9 persen akibat kekurangan pasokan barang dan ledakan infeksi covid-19. Data terpisah menunjukkan kenaikan inflasi memukul sentimen konsumen USA pada Januari. Data indeks sentimen konsumen ke level terendah dalam 1 dekade terakhir.
Penjualan ritel dan pertumbuhan kredit bank menimbulkan keraguan tentang prospek ekonomi untuk kuartal saat ini dan 2022, kata Keith Buchanan, manajer portofolio di Globalt di Atlanta. "Pertanyaannya adalah, apakah ekonomi memiliki kekuatan yang cukup untuk melewati risiko yang dibawa Omicron saat stimulus fiskal dan moneter bergulir," kata Buchanan.
Dow Jones Industrial Average turun 201,81 poin, atau 0,56% ke level 35.911. Indeks S&P 500 naik 3,82 poin atau 0,08% menjadi 4.662 dan Indeks Nasdaq Composite bertambah 86,94 poin atau 0,59%, menjadi 14.893. Untuk minggu ini, S&P 500 turun 0,3% sementara Dow turun 0,9% dan Nasdaq turun 0,3%.
Di akhir sesi, empat dari sebelas sektor Indeks S&P menguat dengan energi memimpin kenaikan. Reli sore mendorong Nasdaq dan S&P untuk menutup kenaikan dengan bantuan dari sektor yang sensitif terhadap kenaikan suku bunga. Sektor teknologi ditutup naik 0,89% dan layanan komunikasinaik 0,53%.
"Jelas ada beberapa perburuan murah yang terjadi di sektor teknologi saat ini," kata James dari Wedbush.
Analis melihat pendapatan emiten dalam S&P 500 naik 23,1% pada kuartal keempat, menurut data IBES dari Refinitiv. Satu titik terang di sektor bank pada hari Jumat adalah Wells Fargo & Co, yang menguat setelah membukukan kenaikan laba kuartal keempat yang lebih besar dari perkiraan.
Las Vegas Sands menguat 14,2% sementara Melco Resorts naik 16,6% dan Wynn Resorts ditutup naik 8,6% setelah pemerintah Makau membatasi jumlah operator kasino baru yang diizinkan beroperasi menjadi enam dengan periode operasi hingga 10 tahun.
(reuters)

Sumber : admin