Kinerja Jamkrindo Syariah Tahun 2019 Moncer
Tuesday, February 25, 2020       14:57 WIB

Ipotnews - Kinerja PT Penjamin Jamkrindo Syariah (Jamsyar) sepanjang tahun 2019 kemarin moncer. Tercatat laba tahun berjalan sebesar Rp36,57 miliar. Capaian ini tumbuh sebesar 62,25 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year / yoy).
Pertumbuhan laba tersebut didukung oleh pertumbuhan pendapatan penjaminan dan pendapatan investasi masing-masing sebesar 42,93 persen dan 82,54 persen.
Direktur Utama Jamsyar, Gatot Suprabowo, mengatakan selain laba yang tumbuh positif, aset juga tumbuh signifikan yaitu 41,92 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut dikarenakan adanya setoran modal dari pemegang saham yang terealisasi di tahun 2019 sebesar Rp175 miliar dan penerimaan imbal jasa kafalah sebesar Rp295,32 miliar.
Menurutnya, setoran modal tersebut mengakibatkan pertumbuhan dana kelolaan Jamsyar, dimana pada periode tersebut ditempatkan pada instrumen investasi yang berupa deposito dan SBSN (Surat Berharga Syariah Negara). Nilai deposito dan SBSN di akhir tahun 2019 masing-masing sebesar Rp495,24 miliar dan Rp163,65 miliar.
"Komposisi tersebut ditetapkan untuk mencapai target pendapatan investasi dan memenuhi kebutuhan likuiditas terkait pembayaran kewajiban perusahaan," kata Gatot dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (25/2).
Di sisi liabilitas, komponen liabilitas Jamsyar terbesar adalah pendapatan ditangguhkan sebesar Rp448, 83 miliar. Pendapatan ditangguhkan tersebut tumbuh sebesar 24,14 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di samping itu, cadangan klaim juga meningkat sebesar 32,92 persen dari tahun sebelumnya. Cadangan klaim tersebut ditingkatkan untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan biaya klaim di masa yang akan datang.
"Untuk ekuitas juga tumbuh sebesar 63,80 persen dari tahun sebelumnya. Selain karena adanya penambahan modal, pertumbuhan ekuitas juga disebabkan oleh adanya kenaikan cadangan umum dan saldo laba dari laba tahun 2019," ulas dia.
Tahun 2020, Jamsyar optimis kinerja keuangannya akan tetap positif. Salah satu upaya yang dilakukan oleh perseroan adalah dengan penguatan sistem teknologi informasi untuk mendukung penjaminan secara online. Hal ini diperlukan untuk mempermudah transaksi dan proses klaim.
Penjaminan online pada tahun sebelumnya baru dilakukan untuk produk Penjaminan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dan Penjaminan KUR iB (Kredit Usaha Rakyat Syariah). Pada tahun 2020, penjaminan online akan dilakukan untuk seluruh produk Jamsyar.
Pihaknya juga akan melakukan perbaikan pada aplikasi e-klaim yang diintegrasikan dengan aplikasi penjaminan. Hal ini memungkinkan mitra penerima jaminan lebih mudah dalam mengajukan klaim penjaminan. Dari sisi internal, untuk mendukung peningkatan TI tersebut, maka Jamsyar juga akan memperkuat data center dan infrastruktur jaringan.
"Di samping dari sisi perluasan penjaminan online, peningkatan pemanfaatan teknologi informasi untuk memperkuat daya saing bisnis adalah dengan melakukan pengembangan aplikasi e-klaim," pungkas Gatot. (Marjudin)

Sumber : admin

berita terbaru