Kinerja LPPF Tumbang, Analis Pangkas Rating Jadi Hold
Wednesday, March 06, 2019       10:18 WIB

Ipotnews - Matahari Department Store () menorehkan penjualan bersih Rp2,5 triliun pada periode triwulan ke-4 tahun 2018 (4Q18). Terjadi kenaikan penjualan bersih 32,5 persen secara triwulanan (QoQ) namun turun tipis 0,4 persen secara tahunan (YoY).
Sedangkan secara kumulatif penjualan selama setahun penuh 2018 (FY18) mencapai Rp10,2 triliun. Penjualan selama FY18 ini naik tipis 2,2 persen (YoY). Pelemahan pertumbuhan di FY18 ini terutama akibat persaingan dengan ritel online.
Pada FY18, penjualan tanpa menambah outlet baru ( SSSG ) hanya naik 3,5 persen, melemah dibandingkan dengan target sebesar 4 persen. Bahkan pada 4Q18, SSSG hanya mencapai 0,9 persen dibandingkan dengan pada 3Q18 yang sebesar 3,6 persen.
Alhasil membukukan rugi bersih Rp398 miliar di 4Q18 atau turun 364 persen (QoQ) dan turun 199 persen (YoY). Sedangkan secara setahun penuh (FY18) laba bersih tersebut turun -42 persen (YoY) menjadi Rp1,1 triliun.
Penurunan laba bersih yang signifikan ini karena rugi investasi pada matahari.com sekitar Rp770 miliar yang direalisasikan pada 4Q18. Tetapi andai jika kerugian tersebut diambil alih, masih mencatat pertumbuhan bottom line negatif sebesar -2,1 persen (YoY) pada FY18.
Marjin Melemah
Pada 2018 marjin melemah di seluruh lini terutama marjin kotor Department Store yang lesu serta opex yang naik. Marjin kotor turun -20bps (YoY) menjadi 62,3 persen. Di FY17 sebesar 62,5 persen.
Marjin operasioal turun 130bps menjadi 22,7 persen dibandingkan pada FY17 sebesar 24,0 persen. Pelemahan marjin operasi ini karena lonjakan biaya opex. Opex penjualan naik signifikan menjadi 39,5 persen dibanding rata-rata 5 tahun terakhir yang sebesar 37,6 persen. Opex penjualan didorong oleh pertumbuhan agresif beban marketing, gaji dan tunjungan.
Stimulus Kinerja
telah menyiapkan sejumlah inisiatif tahun ini dengan tujuan mendongkrak kinerja. Salah satu inisiatif besar di 2019 adalah kemitraan eksklusif dengan brand fashion asal Italia, OVS.
Perusahaan mitra tersebut mengklaim punya market share lebih besar dibanding Zara dan H&M di Italia. akan memajang produk OVS di 30 gerai mereka pada 1H19 dan 10 gerai lain di 2H19. Selain itu membuka 1-2 toko sendiri pada akhir tahun.
Tahun ini juga berencana fokus pada segmen pakaian mereka terutama mengembangkan brand awareness dan penjualan brand mereka, 361.
Valuation
Analis Indo Premier Sekuritas Elbert Setiadharma memperkirakan pendapatan dan laba turun pada 2019/2020. Proyeksi ini didasarkan pertumbuhan top line diperkirakan lebih rendah dari estimasi serta penurunan marjin di FY18.
Dia menurunkan rekomendasi saham menjadi Hold dengan target price (TP) turun menjadi Rp5.800 per saham (berdasarkan target rasio P/E sebesar 9,6 kali). Penurunan ini dibenarkan oleh kinerja FY18 dan prospek perseroan yang relatif flat pada 2019.
(Riset Indo Premier Sekuritas)

Year To 31 Dec

2017A

2018A

2019F

2020F

2021F

Revenue (RpBn)

10,024

10,245

10,782

11,400

12,007

EBITDA (RpBn)

2,702

2,638

2,721

2,784

2,844

EBITDA Growth (%)

-3.1

-2.4

3.1

2.3

2.2

Net Profit (RpBn)

1,907

1,097

1,748

1,786

1,875

EPS (Rp)

654

376

599

612

643

EPS Growth (%)

-5.6

-42.4

59.3

2.2

5

Net Gearing (%)

-68

-65.2

-88.5

-92.1

-94.7

PER (x)

8.4

14.6

9.2

9

8.6

PBV (x)

6.9

8.8

5.3

4.6

4

Dividend Yield (%)

-8.8

-8.3

-5.4

-8.2

-8.3

EV/EBITDA (x)

5.4

5.6

4.9

4.6

4.3

 source: , Indo Premier ; share price closing as of: 04 March 2019  


Sumber : admin

berita terbaru
Friday, Apr 26, 2024 - 10:52 WIB
Dividen Tunai ASGR Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 10:47 WIB
Dividen Tunai MPXL Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 10:40 WIB
Dividen Tunai AALI Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 10:36 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 HMSP
Friday, Apr 26, 2024 - 10:31 WIB
Dividen Tunai HMSP Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 10:27 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 VINS
Friday, Apr 26, 2024 - 10:19 WIB
Hasil RUPS Tahunan April 2024 AALI