Kinerja Mencorong BBCA dan BBNI Jadi Penggerak, Pilih ETF Overweight di Saham Perbankan
Wednesday, January 06, 2021       09:40 WIB

Ipotnews - ETF Desk Indo Premier Sekuritas merekomendasikan jajaran ETF berbasis luas maupun tematik dengan bobot besar (overweight) di saham-saham perbankan pada perdagangan hari ini, Rabu (6/1), dengan penggerak utama capaian kinerja dan pada 11 bulan 2020 yang di atas ekspektasi.
"Kami masih merekomendasikan broadbased ETF yang memiliki posisi tinggi di sektor perbankan seperti /XIIT (ETF IDX30), juga ETF thematic lain yang memiliki bobot sektor perbankan yang tinggi seperti (ETF Indo Financial), (ETF SriKehati), (ETF MSCI Indonesia Large Cap), dan (ETF Pefindo-I Grade). Angka 11M20 dan yang berada di atas ekspektasi dapat menjadi penggerak IHSG hari ini.
Dipaparkan, bursa Wall Street ditutup rebound pada Selasa kemarin. Sentimen pemulihan ekonomi global juga membuat beberapa emiten di sektor penerbangan menguat dan rencana Arab Saudi yang akan menurunkan produksi minyak di bulan Februari dan Maret juga memberi sentimen positif ke emiten di sektor migas.
Investor juga melihat hasil pemilihan Senat di Georgia di mana hasil ini menentukan apakah Republik atau Demokrat yang mengontrol Senat.
Bursa Asia pagi ini dibuka bervariasi sembari menunggu hasil pemilihan Senat di Georgia dan sentimen pengurangan produksi minyak oleh Arab Saudi.
"Domestik kami masih melihat potensi penguatan di IHSG , inflow investor asing kembali setelah Pemerintah merencanakan kelanjutan PSBB transisi di Jakarta sampai 17 Januari, lebih baik dibandingkan ekspektasi awal yaitu PSBB ketat. Penguatan mayoritas harga komoditas kecuali batubara dan ekspektasi yang besar terhadap pemulihan ekonomi juga vaksin diprediksi menjadi sentimen positif IHSG hari ini."
Oil Price: Arab Saudi berencana menurunkan produksi minyak sebesar 1mn barrel/day di bulan depan. Harga minyak Crude tercatat meningkat 5% di USD50/barrel tertinggi selama 10 bulan.
FX Reserve: Cadangan devisa Dec-20 diperkirakan akan mencapai USD135bn (+1% mom). Cadangan devisa diperkirakan naik karena semakin rendahnya stabilisasi yang dilakukan oleh BI.
Perbankan: 5 bank terbesar secara agregat mencatat laba bersih pada 11M20 sebesar Rp60tn (+2% mom; -36% yoy). Di mana angka ini relatif lebih tinggi dibandingkan konsensus ada di dan karena kedua bank tersebut mencatat pertumbuhan positif secara yoy di PPOP dan NII di atas estimasi.
: Penandatanganan perjanjian pembangunan pembangkit listrik dengan PT Terregra Asia Energy (). Proyek tersebut mencangkup 5 pembangkit listrik mikro hidro di Sumatra Utara dan 2 pembangkit listrik tenaga air di Aceh dengan total nilai investasi Rp12.5tn.
: Siapkan capex hingga Rp250bn untuk FY21. Anggaran berasal dari gabungan internal perusahaan dan fasilitas perbankan, yang nantinya akan digunakan untuk efisiensi dan peremajaan mesin.
Covid-19 Update: Indonesia, Positif: 779,548 Kasus; Sembuh: 645,746 Kasus; Meninggal: 23,109 Kasus.*Data per 05/01/21

Sumber : admin

berita terbaru
Friday, Apr 26, 2024 - 17:23 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PTRO
Friday, Apr 26, 2024 - 17:19 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of CRSN
Friday, Apr 26, 2024 - 17:18 WIB
Dividen Tunai MKTR Mei 2024
Friday, Apr 26, 2024 - 17:08 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of AUTO
Friday, Apr 26, 2024 - 17:04 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PJAA
Friday, Apr 26, 2024 - 16:57 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MEDS
Friday, Apr 26, 2024 - 16:54 WIB
Dividen Tunai TLDN Mei 2024