Kinerja Moncer Sepanjang Tahun Ini, Sederet ETF Ini Layak Koleksi
Monday, November 27, 2023       09:29 WIB

Ipotnews - Sejumlah ETF dengan kinerja moncer tahun ini masih jadi pilihan yang direkomendasikan ETF Desk Indo Premier Sekuritas pada perdagangan awal pekan ini, Senin (27/11), antara lain dan beberapa ETF yang dikelola secara indeks.
"Kami tetap merekomendasikan ETF yang performa di tahun ini meningkat salah satunya yaitu (Premier ETF SriKehati) yang berisi emiten dengan wawasan sosial, pengelolaan korporasi, dan lingkungan yang tergolong baik. Kami juga merekomendasikan nama lain seperti ETF (Premier ETF Pefindo I-Grade), ETF (Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap), (BNI-AM MSCI Indonesia ETF), dan (BNP Paribas IDX30 Growth ETF) yang kesemuanya dikelola secara indeks," papar ETF Desk dalam catatannya pagi ini.
Global Market Wrap
Bursa Asia menguat diperdagangan hari ini dg futures Australia, Jepang, Hong Kong & China kompak menguat 0.2%/0.4%/0.4%/0.7% mengikuti kejatuhan Indeks ketakutan Wall Street/ VIX ke level terendah sejak pandemi @12.5 & berlanjutnya kenaikan Wall Street di perdagangan singkat Jumat lalu dengan S&P500 naik 0.1%, US dollar indeks terkoreksi -0.5% ke level 103.4 -- seiring dg estimasi pelaku pasar pada berakhirnya kebijakan kenaikan suku bunga global.
DJI - 35,390 (+0.33%)
S&P500 - 4,559 (-0.06%)
NASDAQ - 14,250 (-0.11%)
SSEC - 3,040 (-0.68%)
EIDO - 21.60 (+1.55%)
Indo 10Y Yield - 6.674 (+0.50%)
USD-IDR - 15,565 (+0.21%)
Meskipun begitu, kenaikan 8.7% pada S&P500 selama November (salah satu performa terbaik November sejak 1 abad terakhir) dan kenaikan 7.1% pada MSCI emerging market membuat potensi terjadinya pullback sangat mungkin terjadi dan diharapkan untuk mengumpulkan lagi energy market pada potensi rally akhir tahun.
Berikut update pasar untuk hari ini:
Commodity : Harga emas menguat kembali ke atas level $2,000/ounce seiring dg jatuhnya USD, sedangkan minyak WTI menguat tipis di perdagangan pagi ini di level $75.6/barrel menunggu rapat OPEC + pada 30/11. Sementara itu, aksi demonstrasi aktivis lingkungan di Pelabuhan Newcastle Australia mengancam tertundanya pengiriman 500,000 ton batubara.
Fiscal Balance : KementerianKkeuangan mencatatkan defisit fiskal sebesar Rp0.7Tr di Oct23 atau -0.003% dari GDP, berbalik dari surplus Rp67.7Tr di sepanjang 9 bulan pertama tahun ini. Defisit diperkirakan akan terus melebar di sisa tahun ini, sejalan efek musiman meningkatnya pengeluaran pemerintah pada Q4 ke level target defisit 2.3% dari GDP.
Banks : Sejumlah emiten bank terus berupaya memenuhi aturan batas minimum free float sebesar 7,5% sesuai ketentuan BEI. Batas akhir pemenuhan saham free float ditetapkan BEI pada 21 Desember 2023. Emiten yang tidak memenuhi aturan free float akan masuk papan pemantauan khusus BEI. Bahkan saham emiten berpotensi didepak alias delisting dari bursa. Salah satu yang berhasil memenuhi saham free float ialah (PT Bank Danamon Tbk). Langkah pemenuhan free float akan diupayakan oleh Bank dan .
: Akan melaunching produk IQOS terbaru bernama Terea dg rasa cengkeh (kretek) mulai 30 november 2023. Lebih rendahnya harga jual Terea (-29 sd -33% vs. Tier1 SKM) dg mengusung rasa lokal mungkin akan menjadi kunci untuk mengambil pangsa pasar kretek.
: Terus berupaya mendorong penambahan jaringan di tahun 2024. emiten telah menyiapkan alokasi capex berkisar Rp 1,5 triliun untuk menjalan agenda ekspansi 2024. Prioritas capex untuk membangun jaringan baru ke beberapa wilayah di Indonesia.
: melalui anak usahanya PT Marga Metro Nusantara (MMN) dalam pengusahaan jalan tol Jakarta Outer Ring Road ( JORR ) Elevated Cikunir-Ulujami berencana memulai tender konstruksi tol sepanjang 21,5km di 2024. Konstruksi pembangunan jalan tol dengan anggota konsorsium yang terdiri dari MMN, , ini, diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 14 Triliun.

Sumber : admin

berita terbaru