Kinerja penjualan dan laba Mustika Ratu (MRAT) kompak tumbuh di kuartal I-2020
Saturday, July 04, 2020       16:16 WIB

JAKARTA - PT Mustika Ratu Tbk () membukukan penjualan bersih sebesar Rp 68,09 miliar di kuartal I-2020. Realisasi tersebut naik 8,05% dibanding penjualan bersih kuartal I 2019 yang hanya mencapai Rp 63,01 miliar.
Pertumbuhan penjualan bersih didorong oleh kenaikan penjualan sebelum dikurangi retur dan potongan penjualan alias penjualan bruto pada lini produk kosmetik dan minuman kesehatan.
Mengintip laporan keuangan interim perusahaan, penjualan bruto kosmetik naik 16,53% secara tahunan alias  year-on-year  (yoy) menjadi Rp 78,53 miliar di kuartal I 2020, sedangkan penjualan bruto minuman kesehatan melesat 111,78% yoy menjadi Rp 753,49 juta di kuartal I 2020.
Sementara itu, dua lini produk lainnya, yakni jamu dan lainnya masing-masing mencatatkan penurunan penjualan bruto, yakni sebesar 22,53% yoy menjadi Rp 5,88 miliar untuk lini produk jamu, dan sebesar 52,76% yoy Rp 1,89 miliar untuk lini produk lain-lain di kuartal I-2020.
Selain mencatatkan kenaikan penjualan bersih, juga mampu menekan beban pokok penjualan sebesar 4,07% yoy menjadi Rp 25,27 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan tercatat mencapai Rp 26,34 miliar pada kuartal I tahun 2019 lalu.
Kendati demikian, juga mencatatkan kenaikan pengeluaran pada sejumlah pos beban. Beban penjualan misalnya, tercatat naik 3,97% yoy menjadi Rp 28,57 miliar di kuartal I 2020. Sebelumnya, beban penjualan hanya mencapai Rp 27,47 miliar di kuartal I 2019.
Kenaikan pengeluaran juga terjadi pada beban umum dan administrasi serta beban keuangan. Melansir laporan keuangan interim perusahaan, beban umum dan administrasi tercatat mengalami kenaikan 47,26% yoy dari Rp 9,81 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 14,44 miliar pada kuartal I 2020. Sementara itu, beban keuangan naik tipis 1,61% yoy dari Rp 1,59 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 1,61 miliar di kuartal I 2020.
Beruntung, terlepas dari kenaikan pengeluaran yang ada pada sejumlah pos beban, masih mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja  bottom line  yang prima.
Setelah penjualan bersih dikurangi beban pokok penjualan, beban penjualan, serta beban-beban lainnya, berhasil mengempit laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 1,24 miliar di kuartal I-2020.
Posisi ini berbalik dibanding periode sama tahun lalu ketika membukukan rugi bersih sebesar Rp 2,49 miliar.
Per 31 Maret 2020 lalu, aset tercatat sebesar Rp 528,52 miliar. Angka ini terdiri dari ekuitas sebesar Rp 369,08 miliar dan liabilitas sebesar Rp 159,44 miliar.
Sementara itu, kas dan setara kas per 31 Maret 2020 tercatat sebesar Rp 12,22 miliar. Angka ini tumbuh 21,03% dibanding kas dan setara kas awal tahun tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 10,09 miliar.

Sumber : KONTAN.CO.ID