Konstituen Saham Big Cap, ETF Indeks Tetap Pilihan Utama
Tuesday, November 14, 2023       09:57 WIB

Ipotnews - ETF Desk Indo Premier Sekuritas masih merekomendasikan investor mengoleksi ETF yang bersifat indeks karena konstituen yang merupakan saham-saham berkapitalisasi pasar tinggi.
"ETF indeks juga memiliki komposisi kas yang minim mengindikasikan fully invested dan potensi rebound yang tinggi mengikuti indeks. Beberapa nama ETF indeks yang dapat menjadi pilihan investor antara lain,(Premier ETF LQ45), (Premier ETF Sri-Kehati), dan (Premier ETF Pefindo I-Grade). Kami juga melihat ETF , dan lebih defensive karena porsi sektor perbankan yang besar dan dapat mengurangi volatilitas di dalam portofolio," papar ETF Desk dalam catatannya pagi ini, Selasa (14/11).
Global Market Wrap
Wall Street berada pada mode "wait & see" menunggu rilis data Inflasi IHK US nanti malam yang memberikan gambaran lebih jelas tentang outlook kebijakan moneter The FED. Futures bursa saham Hong Kong, Jepang, Australia menguat +0.5%/+0.6%/+1% pagi ini. Saat ini mayoritas pelaku pasar memprediksi bahwa The FED sudah selesai melakukan siklus kenaikan suku bunganya ditengah normalisasi pasar tenaga kerja & inflasi, serta bersiap menurunkan suku bunga FFR mulai akhir semester 1 tahun depan hingga -75bps sampai akhir tahun 2024.
DJI - 34,337 (+0.16%)
S&P500 - 4,411 (-0.08%)
NASDAQ - 13,767 (-0.22%)
SSEC - 3,046 (+0.25%)
EIDO - 20,96 (-0.05%)
Indo 10Y Yield - 6,99 (+3.35%)
USD-IDR - 15,699 (+0.10%)
Dari komoditas, mayoritas menguat mengikuti kejatuhan USD index/DXY -0.2%, Oil/Copper/Nickel masing menguat 2.1%/1.8%/0.9% -- Tekanan pada harga batubara berlanjut setelah China melaporkan produksi batubara domestiknya akan mencapai level tertinggi tahun ini, menurunkan prospek demand batubara impor Newcastle Coal -2.3%.
Berikut update pasar untuk hari ini:
Presidential Election: KPU telah mengumumkan ketiga kandidat yang maju ke Pilpres 2024 dan kami melihat potensi skenario untuk 2 putaran. Kami juga melihat rencana dan pengembangan antar ketiga capres relatif mirip namun eksekusi menjadi kunci. Kami juga melihat potensi GDP tumbuh +5.0% di FY24F dan minimnya sentimen positif jelang tahun pemilu.
: Oct23, penjualan mobil nasional -14% yoy dan flat mom. Inline ekspektasi kami yang menunjukkan kondisi makro yang belum jelas. Secara kumulatif, volume penjualan mobil pada 10M23 -2% yoy. mencatat penjualan sebesar 44.5k unit di (-19% yoy; +1% mom) dengan pangsa pasar flat di 55%. Kami juga melihat diskon yang lebih tinggi secara mom karena persediaan barang yang meningkat pasca Idul Fitri. Maintain Hold.
e-Commerce: Kementerian Koperasi & UMKM mengindikasikan bahwa Tik Tok sedang melakukan pembicaraan dengan 5 e-Commerce di Indonesia termasuk , , & untuk peluang kerjasama. Sebelumnya Tik Tok Shop telah dibanned oleh Pemerintah Indonesia. Peluang kerjasama terbuka namun belum ada pihak e-Commerce yang memberikan respon terhadap berita ini.
: Per 9M23, telah menyerap capex sebesar US$263mn yang mayoritas digunakan untuk pengadaan alat tambang. sebelumnya telah menganggarkan capex sebesar US$300mn. targetkan produksi batubara mencapai 12.4mn ton di FY23F.

Sumber : admin