Konsumsi BBM Diprediksi Melonjak 15 Persen Saat Puasa-Lebaran
Wednesday, May 16, 2018       13:49 WIB

Ipotnews - Pertamina menjamin pasokan BBM dan gas LPG saat puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1439 aman. Karena itu, masyarakat dan pelaku usaha tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan bahan bakar di pasar.
Direktur Supply Chain, Infrastruktur, Logistik PT Pertamina (Persero), Gandhi Sriwidjojo, mengatakan konsumsi BBM harian secara nasional selama bulan Ramadan hingga mudik Lebaran diperkirakan mengalami kenaikan sekitar 15 persen.
Walaupun asumsi jumlah pemudik saat Lebaran meningkat 13 persen, namun Pertamina menyiapkan BBM dan gas 15 persen lebih banyak, sehingga diharapkan dapat meng- cover  seluruh kebutuhan masyarakat.
Menurut dia, untuk menjamin pasokan tetap aman, Pertamina akan meningkatkan stok dan penyaluran BBM selama Puasa dan Idul Fitri dari rata-rata harian normal gasoline 90 ribu kiloliter menjadi 104 ribu kiloliter per hari.
Gandhi memperkirakan puncak konsumsi BBM akan terjadi saat arus mudik yaitu pada 9 dan 13 Juni 2018, dengan kenaikan masing-masing 32 persen dan 29 persen dari konsumsi normal.
"Tahun ini kegiatan mudik Lebaran akan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sehubungan dengan tersambungnya jalan tol dari Jakarta sampai Surabaya," ujar Gandhi dalam konferensi pers di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Rabu (16/5).
"Hal ini akan berdampak pada peningkatan jumlah pemudik yang akan memanfaatkan jalan tol tersebut, sehingga Pertamina mengantisipasi jauh-jauh hari untuk menyediakan BBM," jelas dia sambil menambahkan Pertamina juga memperpanjang masa tugas Satuan Tugas BBM dan LPG Idul Fitri 2018, dari dua pekan sebelum dan sesudah Lebaran, menjadi tiga pekan sebelum dan sesudah Lebaran.
Secara rinci, Gandhi mengatakan potensi kenaikan konsumsi tertinggi selama puasa-Lebaran akan terjadi pada BBM jenis Pertalite dari 46.000 kiloliter menjadi 55.000 kiloliter (20 persen), disusul Pertamax dari 15.000 kiloliter menjadi 18.000 kiloliter (15 persen), Premium dari 24.000 kiloliter menjadi 26.000 kiloliter (tujuh persen).
Selain itu Pertamax Turbo dari 787.000 menjadi 820.000 (lima persen), Dexlite dari 1.598 kiloliter menjadi 1.678 kiloliter (lima persen), Dex dari 485 kiloliter menjadi 504 kiloliter (empat persen) serta Avtur meningkat dari 15.000 kiloliter menjadi 16.000 kiloliter (lima persen). Sementara kebutuhan solar diperkirakan turun dari 35.000 kiloliter rata-rata harian menjadi 30.000 kiloliter.
"Peningkatan tertinggi untuk avtur kita perkirakan terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Juanda, Bali dan Makassar. Walau peningkatan 5-6 persen, ini tetap jadi perhatian kami," paparnya. (Marjudin/ef)

Sumber : Admin