Krisis Yang Terjadi Sangat Berbeda, Semua Pihak Harus Sejalan Untuk Mengatasinya: Menkeu
Tuesday, June 30, 2020       10:13 WIB

Ipotnews - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan sulitnya mengatasi krisis saat ini, karena yang terjadi sangat berbeda, di mana upaya yang dilakukan mencakup keselamatan manusia sekaligus perekonomiannya.
Menurut Sri, krisis yang disebabkan oleh pandemi covid-19 (corona) berpengaruh besar terhadap perekonomian dan kehidupan manusia. Karenanya, pemerintah, swasta dan semua pihak harus bisa berjalan berbarengan antara melindungi dirinya dari paparan virus dengan tetap menjalankan roda perekonomian. Dua hal inilah yang terus diupayakan pemerintah agar kesehatan dan ekonomi sama-sama bisa selamat dalam waktu yang bersamaan.
Sri Mulyani menambahkan bahwa untuk bisa menyelematkan semuanya sangat sulit. Namun pemerintah terus berupaya agar dampak covid-19 bisa diminimalisir khususnya bagi kesehatan manusia san juga bagi ekonomi negara. Menurutnya krisis akibat covid-19 sangat berbeda dengan krisis keuangan Asia pada 1998 maupun krisis keuangan global 2008. Dalam masa pandemi yang penuh ketidakpastian inilah pemerintah memiliki peran sangat penting karena hampir semua sektor publik hingga swasta terkena imbas Covid-19.
"Krisis kali ini berbeda sekali karena kita harus melindungi manusia dan perekonomiannya sekaligus. Untuk membendung penyebaran virus, kita harus membatasi pergerakan manusia. Itu salah satu shock besar karena tidak pernah terjadi sebelumnya, jadi kita harus memikirkan dua sampai tiga langkah ke depan," ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Senin (30/6).
Pandemik covid-19 ini memukul perekonomian masyarakat secara luas, termasuk rumah tangga dan pelaku usaha. Selain perlindungan sosial, dukungan bagi pelaku usaha, khususnya UMKM sangat penting. Salah satu langkah penting adalah restrukturisasi kredit UMKM , dibarengi dengan subsidi bunga dan memberikan kemudahan untuk mendapatkan kredit modal kerja baik melalui penempatan dana murah pada perbankan maupun penjaminan kredit.
"Episentrum pandemi di Indonesia yaitu Jakarta yang masyarakatnya lebih maju dalam penguasaan teknologi. Sehingga meskipun tidak ada kontak (fisik), transaksi terus berlangsung. Banyak orang beralih menggunakan transaksi dengan teknologi digital. Hal ini mengakselerasi penggunaan teknologi yang (selanjutnya) mentransformasi ekonomi ke digital," ulasnya.(Marjudin)

Sumber : admin

berita terbaru
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:31 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of AALI
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:28 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of COCO
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:25 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of HEAL
Saturday, Apr 27, 2024 - 10:13 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TGKA
Saturday, Apr 27, 2024 - 10:08 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MTMH
Saturday, Apr 27, 2024 - 10:05 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ASGR
Saturday, Apr 27, 2024 - 10:01 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ACST