Ipotnews - Kinerja PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (

IPCC

) sepanjang kuartal pertama tahun ini diwarnai oleh pendapatan yang naik tapi laba bersih justru turun.
Adapun

IPCC

memperoleh pendapatan sebesar Rp 123,92 miliar sepanjang kuartal pertama tahun ini. Nilai tersebut tumbuh 5,54% dari pendapatan Rp 117,41 miliar pada periode yang sama 2019.
Tapi, sejalan dengan naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan juga naik 36,27% menjadi Rp 66,79 miliar dari beban pokok pendapatan kuartal pertama tahun lalu Rp 49,01 miliar.
Sehingga laba kotor

IPCC

menyusut 19,37% jadi Rp 55,14 miliar dari sebelumnya Rp 68,39 miliar. Selain itu, pos beban umum dan administrasi juga meningkat dari kuartal pertama tahun lalu Rp 11,62 miliar menjadi Rp 25,94 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
Alhasil,

IPCC

hanya memperoleh laba tahun berjalan Rp 20,40 miliar atau turun 58,42% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 49,07 miliar.
Sementara untuk jumlah aset

IPCC

tercatat Rp 1,95 triliun atau tumbuh 54,76% dari total aset 2019 sebesar Rp 1,26 triliun. Menurut Arif Isnawan, Direktur Keuangan dan SDM

IPCC

, aset lancar tumbuh salah satunya karena dari sisi piutang usaha pihak ketiga terjadi kenaikan sebesar 23,24% karena penyajian piutang bersih pada kuartal pertama digabungkan antara pihak ketiga dan pihak berelasi.
Piutang lain-lain pihak ketiga naik sebesar 332,99% karena adanya penambahan piutang lain-lain pihak ketiga atas Kerja Sama Operasi (MKO) Maspion Kendaraan Terminal Indonesia ( MKTI ).
''Di tengah pandemi Covid-19,

IPCC

juga terus memantau secara seksama kegiatan operasi, likuiditas, dan sumber daya, serta bekerja secara aktif dan mengambil berbagai pengukuran untuk mengurangi dampak saat ini serta dampak masa depan,'' papar Arif dalam keterbukaan informasi seperti dikutip KONTAN, Selasa (30/6). (winardi)

Sumber : Admin