Kuartal I Ekonomi RI Masih Minus, Gerak Rupiah Sesi Siang Stagnan
Wednesday, May 05, 2021       12:58 WIB

Ipotnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal I 2021 tercatat -0,74% secara year on year. Capaian ini membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat sangat tipis pada siang ini.
Mengutip data Bloomberg, Rabu (5/5) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp14.429 per dolar AS. Posisi tersebut menunjukkan penguatan 1 poin atau 0,00% apabila dibandingkan dengan penutupan pasar spot pada Selasa sore kemarin (3/5) di level Rp14.430 per dolar AS.
Direktur PT Solid Gold Berjangka, Dikki Soetopo mengatakan pergerakan kurs rupiah pada siang ini memang relatif stagnan. Menurutnya, investor memang menanti data BPS yang merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I tahun ini. Hasilnya memang ekonomi RI masih terkontraksi -0,74% YoY.
"Ini sesuai perkiraaan di mana pertumbuhan ekonomi Tanah Air sepanjang tiga bulan pertama 2021 diperkirakan masih akan terkontraksi dengan median -0,87% dari perkiraan -0,32% sampai dengan -1,63%," kata Dikki saat dihubungi Ipotnews, Rabu siang.
Ini berarti ekonomi RI masih mengalami kontraksi (tumbuh negatif) alias Indonesia belum akan lepas dari resesi. Suatu negara dikatakan mengalami resesi ketika PDB berkontraksi dua kuartal beruntun secara year-on-year (YoY). PDB Indonesia sudah tumbuh negatif sejak kuartal II 2020 lalu. Pada kuartal IV-2020, PDB masih negatif 2,19%.
Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2021 akan mengalami kontraksi atau -0,1%. Beberapa ekonomi bahkan memproyeksikan lebih dalam lagi.
"Sembari menunggu data BPS, sepertinya investor memilih untuk menahan diri. Sikap ini membuat aliran modal yang masuk ke pasar keuangan Ibu Pertiwi menjadi terbatas sehingga pergerakan kurs rupiah menjadi stabil pada siang ini," tutup Dikki.
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih negatif pada kuartal I 2021. BPS mencatat, perekonomian di tiga bulan pertama tahun ini masih -0,74% yoy.
Kepala BPS Suhariyanto melihat adanya tanda pemulihan yang semakin nyata. Pasalnya, bila dibandingkan dengan tahun lalu, pertumbuhan ekonomi konsisten mengalami perbaikan.
Dimulai dari kuartal II 2020 yang pada waktu itu ekonomi tertekan hingga -5,32% yoy, mulai membaik pada kuartal III 2020 menjadi -3,49% yoy, dan kuartal IV 2020 kontraksi kembali mengecil menjadi -2,19% yoy.
(Adhitya)

Sumber : Admin

berita terbaru
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:50 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of KKGI
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:45 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of BBTN
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:41 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of PTMP
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:38 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of CBUT
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:35 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of ASLC
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:31 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of AALI
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:28 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of COCO
Saturday, Apr 27, 2024 - 11:25 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of HEAL