Laba BBTN di Kuartal I-2024 Tumbuh 11,15% Jadi Rp890,19 Miliar
Monday, April 29, 2024       09:07 WIB

Ipotnews - Selama tiga bulan pertama tahun ini PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ( ) membukukan laba bersih tahun berjalan Rp890,19 miliar atau bertumbuh 11,15 persen dibandingkan dengan Kuartal I-2023 senilai Rp800,89 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan Kuartal I-2024 yang dikutip Senin (29/4), mencatatkan pendapatan bunga bersih (NII) dan bagi hasil sebesar Rp3,2 triliun atau meningkat 3,9 persen dibandingkan dengan capaian di periode yang sama 2023 senilai Rp3,08 triliun.
Pada Kuartal I-2024, pendapatan operasional lainnya yang dicatatkan senilai Rp966,69 miliar atau bertumbuh 10,77 persen (y-o-y). Sementara itu, beban operasional lainnya di Kuartal I-2024 tercatat melonjak 16,02 persen (y-o-y) menjadi Rp2,39 triliun.
Lonjakan beban operasional lainnya tersebut terutama dipengaruhi oleh beban umum dan administrasi yang membengkak 23,5 persen (y-o-y) menjadi Rp1,02 triliun dan ditambah lagi dengan adanya kenaikan beban gaji karyawan sebesar 9,46 persen (y-o-y) menjadi Rp1,05 triliun.
Dengan demikian, laba operasional di Kuartal I-2024 tercatat Rp1,15 triliun atau melorot 12,88 persen dibandingkan dengan laba operasional pada Kuartal I-2023 yang mencapai Rp1,32 triliun.
Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan selama tiga bulan pertama tahun ini sebesar Rp1,13 triliun atau meningkat 11,88 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 senilai Rp1,01 triliun.
Dengan adanya beban pajak penghasilan di Kuartal I-2024 yang sebesar Rp270,9 miliar, maka laba bersih tahun berjalan yang dibukukan menjadi Rp890,19 miliar atau mengalami pertumbuhan 11,15 persen dibandingkan dengan Kuartal I-2023 yang sebesar Rp800,89 miliar.
Per 31 Maret 2024, jumlah ekuitas tercatat Rp30,57 triliun atau meningkat tipis 0,03 persen (year-to-date), sedangkan dana syirkah temporer sebesar Rp27,93 triliun atau mengalami kenaikan 3,02 persen (y-t-d).
Hingga akhir Kuartal I-2024, liabilitas tercatat Rp395,52 triliun atau meningkat 3,77 persen (y-t-d), dengan jumlah dana simpanan nasabah Rp329,25 triliun atau bertumbuh 2,02 persen dibandingkan per 31 Desember 2024 yang sebesar Rp322,5 triliun.
Akibat kenaikan ekuitas, dana syirkah temporer dan liabilitas tersebut, maka aset per 31 Maret 2024 menjadi Rp454,02 triliun atau meningkat 3,48 persen (y-t-d), dengan total penyaluran kredit, pembiayaan maupun piutang syariah sebesar Rp305,11 triliun atau bertumbuh 2,88 persen (y-t-d).(Budi)

Sumber : admin

berita terbaru
Wednesday, May 15, 2024 - 17:29 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 LMSH
Wednesday, May 15, 2024 - 17:29 WIB
Minna Padi (PADI) Kena Suspensi BEI Gara-Gara MKBD
Wednesday, May 15, 2024 - 17:27 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 PYFA
Wednesday, May 15, 2024 - 17:25 WIB
Perubahan Kepemilikan Saham CYBR, Beli
Wednesday, May 15, 2024 - 17:21 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 GPSO
Wednesday, May 15, 2024 - 17:18 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 META
Wednesday, May 15, 2024 - 17:14 WIB
Kepemilikan Saham 30 April 2024 BUMI