MTDL Antisipasi Peningkatan Penerapan Industry 4.0 Di Sektor Manufaktur
Saturday, January 25, 2025       16:09 WIB

Ipotnews - Melihat era digitalisasi di berbagai sektor industri terus makin berkembang, PT Metrodata Electronics Tbk () telah siap mengantisipasi akan terjadinya peningkatan permintaan tahun ini.
"Sebagai emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan pengalaman hampir 50 tahun, melihat telah terjadi revolusi industri yang dipicu oleh perkembangan teknologi yang membuat semakin banyak perusahaan manufaktur yang memerlukan teknologi industri 4.0," kata Presiden Direktur , Susanto Djaja dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/1).
Bersadarkan data dari International Data Corporation (IDC), Canalys, dan Counterpoint melaporkan bahwa pasar PC global mengalami lonjakan signifikan berkat integrasi teknologi AI. PC AI diprediksi akan mendominasi 60% pengiriman pada 2025, naik dari 27% di 2024. Tren ini didorong oleh meningkatnya permintaan dari segmen enterprise, berakhirnya dukungan Windows 10 pada Oktober 2025, serta dorongan dari vendor chip.
"Jelas sekali bahwa industri di era digitalisasi berkembang jauh lebih pesat daripada era-era sebelumnya. Oleh karenanya, harus juga mampu beradaptasi dan bergerak cepat supaya dapat mengantisipasi setiap perkembangan di industri TIK," ujar Susanto.
Menurut informasi dari Kementerian Perindustrian, Pemerintah telah meluncurkan 'Making Indonesia 4.0' pada 2018 untuk mendorong digitalisasi manufaktur dan meningkatkan daya saing global. Targetnya, Indonesia masuk 10 ekonomi terbesar dunia pada 2030 melalui ekspor, produktivitas, dan investasi penelitian dan pengembangan.
Proses transformasi menuju industri 4.0 ini didukung berbagai teknologi seperti Internet untuk Segala (IoT), Kecerdasan buatan (AI), cloud computing, dan robotika untuk menciptakan sistem produksi yang efisien. Dalam hal ini pemerintah telah menetapkan tujuh sektor utama, termasuk di dalamnya otomotif, tekstil, dan farmasi menjadi prioritas dengan AI sebagai kunci otomatisasi industri.
Terkait program pemerintah tersebut, Metrodata telah membantu banyak industri mengadopsi penerapan teknologi terkini dari berbagai sisi baik itu menyediakan perangkat keras, perangkat lunak, implementasi Solusi dan Konsultasi IT, serta penyediaan tenaga kerja bidang IT yang terupdate dengan teknologi terbaru.
Sepanjang tahun 2024, telah secara aktif berpartisipasi dalam berbagai acara teknologi strategis lintas sektor, sehingga semakin memperkuat posisi Perseroan sebagai pelopor sekaligus pemain utama di industri teknologi, komunikasi, dan informasi di Indonesia.
Memiliki pengalaman yang luas dan beragam di bidang teknologi, komunikasi, dan informasi, telah bermitra dengan lebih dari 100 penyedia TIK global. Untuk memastikan tingkat keahlian dan kredibilitas tertinggi, tim Metrodata memegang sertifikasi yang diperlukan untuk setiap teknologi dan layanan yang ditawarkan.
"Oleh karenanya, tim Metrodata telah memiliki wawasan yang mendalam untuk mendukung transformasi digital bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia menuju era Industry 4.0," jelas Susanto.
Selain itu, juga secara resmi memulai usaha patungan (JV) dengan FPT-IS. Pada usaha patungan yang diberi nama PT FPT Metrodata Indonesia (FMI) ini, memegang 60% saham. FMI yang mulai beroperasi pada awal tahun 2025 ini akan menawarkan layanan dalam bidang keamanan siber.
"Untuk ke depannya, FMI sedang meninjau untuk menyediakan solusi AI dan pengembangan perangkat lunak secara bertahap," pungkas Susanto.
(Adhitya)

Sumber : admin