MYOR Dan Grupnya Kembali Ekspor Produk Senilai Rp1,07 Triliun
Tuesday, June 30, 2020       21:16 WIB

Ipotnews - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, menegaskan bahwa pemerintah yakin ekspor produk makanan dan minuman (mamin) dapat meningkat di tengah kondisi pandemi covid-19. Optimisme ini didasarkan oleh keberhasilan PT Mayora Tbk () dan grupnya yang terus meningkatkan capaian ekspornya.
Hari ini, Selasa (30/6) Mayora Group kembali melanjutkan untuk mengekspor produknya untuk periode Juni 2020 dengan total nilai Rp1,07 triliun. Agus Suparmanto secara langsung melakukan ceremony pelepasan ekspor kontainer produk mamin milik Mayora Grup yang ke-4.000. Pelepasan kontainer ekspor ini berlangsung pada Selasa (30/6), di lokasi pabrik Mayora Group, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Dengan pelepasan kontainer ke-4.000 Mayora Group periode Juni 2020 dengan nilai Rp 1,07 triliun, diharapkan produk mamin Indonesia semakin eksis dan dikenal, tidak hanya di kancah domestik namun juga di seluruh dunia dan dapat diikuti pelaku usaha lainnya di Indonesia," ujar Agus dalam keterangan persnya.
Dengan pelepasan kontainer ekspor ke-4.000 periode Juni 2020 ini, maka sepanjang Januari-Juni 2020, Mayora Group telah mengekspor sebanyak 17.000 kontainer. Capaian ini menjadi pertanda bahwa industri mamin di dalam negeri masih bisa terus berproduksi meskipun di tengah himpitan ekonomi yang semakin sulit akibat pandemi.
"Prestasi tersebut merupakan hal positif yang perlu kita pertahankan ke depannya," imbuh Mendag.
Agus mengapresiasi upaya Mayora Grup yang terus berinovasi atas produk-produknya. Bahkan beberapa produk Mayora, seperti Torabika dan Kopiko telah meraih pencapaian yang luar biasa di negara-negara lain. Dijelaskannya permen kopiko merupakan produk permen kopi nomor satu di Filipina, Vietnam, Malaysia, India, kawasan Afrika dan Timur Tengah, hingga Amerika Serikat. Produk kopi kemasan dari Mayora juga menjadi pemimpin pasar di Filipina dengan menguasai pangsa pasar sebesar 46 persen.
Ditegaskannta bahwa Kementerian Perdagangan akan terus mendukung pelaku usaha dalam meningkatkan ekspor produk Indonesia. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi untuk peningkatan ekspor. Seperti mempermudah dan mempercepat pelayanan penerbitan surat keterangan asal (SKA) barang ekspor melalui penerapan affixed signature dan stamp dan menerapkan otentikasi otomatis dalam proses perizinan ekspor bagi eksportir yang memiliki reputasi. Kemudian meningkatkan kecepatan layanan ekspor-impor dan pengawasan melalui National Logistic Ecosystem (NLE).
Selain itu, Kementerian Perdagangan juga melakukan peningkatan fasilitasi dan pelayanan informasi ekspor, promosi ekspor dan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching) secara virtual melalui perwakilan perdagangan. Laly peningkatan pelatihan calon eksportir secara virtual serta mengusulkan insentif berupa asuransi, kredit ekspor, dan pembiayaan lainnya melalui lembaga pembiayaan ekspor bagi eksportir terdampak Covid-19.
"Kami menyampaikan penghargaan
dan ucapan selamat kepada Mayora Group yang mencatatkan prestasi luar biasa dengan keberhasilannya mengirimkan kontainer ke-4.000 pada periode Juni 2020 di masa sulit dan penuh tantangan seperti ini. Keberhasilan ini tentunya memberikan kontribusi yang berarti bagi kinerja ekspor nasional," ungkapnya.
Sementara itu Presiden Direktur Mayora Group, Andre Sukendra Atmadja menegaskan bahwa Mayora Group berkomitmen turut membangun perekonomian Indonesia, baik melalui bisnis dalam negeri, maupun berkontribusi dengan melakukan ekspor menggunakan merek Indonesia. Andre juga mendukung penuh arahan dan ajakan pemerintah agar dunia usaha tetap semangat, optimis, serta terus berkarya dan memenangkan persaingan di pasar global.
"Atas nama Mayora Group, kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan atas peran aktifnya dalam membantu pengembangan ekspor produk makanan olahan Indonesia.
Kemendag mencatat Januari - Mei 2020, neraca perdagangan Indonesia menunjukkan surplus sebesar USD4,3 miliar. Khusus untuk produk makanan olahan Indonesia, pada periode tersebut berhasil mencatatkan nilai ekspor sebesar USD1,32 miliar atau meningkat 7,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan negara tujuan utama ekspor produk makanan olahan Indonesia pada periode Januari-Mei 2020 yaitu Amerika Serikat sebesar USD293,6 juta (pangsa pasar 22,11 persen), Filipina USD161,4 juta (12,15 persen), Malaysia USD101,6 juta (7,65 persen), Singapura USD74,9
juta (5,64 persen), dan Jepang USD71,9 juta (5,41 persen).(Marjudin)

Sumber : admin