Ipotnews - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (

TUGU

) mengklarifikasi terkait pemberitaan yang menyatakan harga saham perseroan melonjak karena efek kinerja bisnis PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (

PGEO

) yang meningkat.
Emil Hakim Direktur Keuangan & Layanan Korporat yang sekaligus menjabat sebagai sekretaris perusahaan menjelaskan bahwa lonjakan harga saham yang sempat terjadi pada tanggal 25 September 2023 tidak serta merta akibat dari kinerja

PGEO

yang membaik.
Manajemen

TUGU

tidak bisa memastikan apakah efek dari kinerja bisnis

PGEO

tersebut langsung ditransmisikan dengan peningkatan harga saham perseroan.
"Kami tidak dapat memastikan apakah peningkatan volume perdagangan dan harga saham

TUGU

pada tanggal 25 September 2023 tersebut merupakan dampakndari adanya pemberitaan tersebut," ujar Emil dalam keterbukaan informasi publik BEI, Senin (2/10).
Sebagaimana diketahui volume transaksi saham

TUGU

mengalami peningkatan dari 3,7 juta saham (22/9) menjadi 46,2 juta saham (25/9). Pada 25 September 2023 lalu harga saham

TUGU

dibuka di level Rp1.225 per lembar dan bergerak di rentang harga Rp1.210 - Rp1.325 serta ditutup di level Rp1.220. Nilai penutupan ini naik 2,5% dari penutupan harga saham perseroan pada 22 September 2023 di level Rp1.190 per lembar
Di dalam struktur kepemilikan saham

PGEO

,

TUGU

sempat memiliki 282.400,000 lembar saham yang diperoleh sesuai mekanisme pembelian harga pasar. Namun saat ini seluruh saham

PGEO

yang dimiliki telah dijual. Oleh sebab itu perseroan kini tidak memiliki kepemilikan secara langsung ataupun tidak langsung pada struktur saham

PGEO

.
"Hingga saat ini tidak ada informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perseroan serta dapat mempengaruhi harga saham perseroan," pungkas dia. (Marjudin)

Sumber : admin