Manfaatkan Pelemahan Pasar Untuk Masuk, Pilih ETF Indeks dan Berbobot Saham Perbankan/Infra
Monday, January 25, 2021       09:31 WIB

Ipotnews - ETF berbasis indeks dan dikelola secara pasif serta yang berbobot di sektor perbanan dan infrastruktur dapat menjadi pilihan pada awal pekan ini, Senin (25/1), saat investor disarankan masuk ke pasar ETF memanfaatkan pelemahan pasar saham pada pekan lalu.
"Koreksi yang telah terjadi di pekan lalu memberi peluang untuk kembali mengambil ETF sebagai pilihan investasi. Kami melihat ETF yang dikelola secara pasif dan berbasis LQ45 dan IDX30 sebagai pilihan seperti R-LQ45X, /XIID, XPID , dan . Laporan keuangan sektor perbankan yang diprediksi lebih baik dibandingkan ekspektasi pasar dan sentimen dari SWF juga Holding Baterai Indonesia masih dapat menjadi sentimen positif untuk kedua ETF yang memiliki porsi infra yang lebih besar seperti dan ," papar ETF Desk Indo Premier Sekuritas dalam catatannya pagi ini.
Akhir pekan lalu, bursa Wall Street ditutup melemah kecuali Nasdaq. Adanya keraguan akan prospek pengesahan stimulus fiskal yang diajukan Joe Biden senilai USD1.9tn dan adanya laporan keuangan 4Q20 yang dibawah ekspektasi seperti IBM menjadi sentimen negatif di pasar. Jumlah perwakilan dari kubu Republik telah menyatakan dan mengkritisi tambahan bantuan tunai juga meragukan perlunya stimulus sebesar itu.
Sementara Bursa Asia pagi ini relatif menguat namun perkembangan kasus positif Covid-19 dan bagaimana negara negara besar menghadapi pandemi tersebut menjadi perhatian investor. Beberapa daerah, termasuk Jakarta, telah memperpanjang PSBB guna mengurangi jumlah kasus aktif Covid-19 tersebut.
"Domestik, setelah terkoreksi sebesar 1.04% di minggu lalu oleh aksi profit taking investor, kami prediksi IHSG masih dapat menguat di minggu ini. Pekan lalu, inflow asing masih tercatat Rp632bn di equity dan bond tercatat inflow sebesar Rp2.5tn."
Policy: Pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM ) di Jawa dan Bali hingga 8 Februari 2021. Restaurant dan Mal yang semula ditutup pada jam 7 malam, kini diperpanjang hingga jam 8 malam.
SWF: Investor dari SWF direncanakan akan mendapat fasilitas Pph 0% atas dividen yang diperoleh, serta pengurangan Pph capital gain sebesar 24.9% menjadi hanya 0.1%.
: Akan menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan sebesar Rp8.7tn pada FY21. Fasilitas kredit akan disalurkan melalui KPR subsidi konvensional sebesar Rp7.76tn & KPR subsidi syariah sebesar Rp965bn.
: Telah menyelesaikan uji coba tanpa beban pada smelter feronikel Haltim line-1. Kapasitas produksi smelter tersebut mencapai 13.500 TNi per tahun, dan akan mendorong kapasitas produksi nikel menjadi 40.500 TNi per tahun. Saat ini konstruksi telah mencapai 98%.
: Initiate with BUY call. Outlook penjualan yang lebih baik di FY20-23F dan margin yang meningkat setelah efisiensi juga fasilitas produksi yang bertambah guna meningkatkan ekspor menjadi sentimen positif untuk .
Covid-19 Update: Indonesia, Positif: 989,262 Kasus; Sembuh: 798,810 Kasus; Meninggal: 27,835 Kasus.*Data per 24/01/21

Sumber : admin