Market Saham Asia Menguat di Tengah Spekulasi Banjir Stimulus
Friday, March 27, 2020       08:06 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia bergerak menguat saat menit-menit awal pada perdagangan hari Jumat (27/3) pagi. Para investor berspekulasi terhadap tambahan stimulus untuk memerangi pandemi virus corona setelah data klaim pengangguran di USA melonjak ke level rekor.
Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk bursa Jepang) naik 1 persen. Indeks S&P/ASX200 di pasar saham Australia naik 2,02 persen. Sedangkan Indeks Nikkei 225 di bursa Jepang menguat 3,65 persen. Indeks Kospi di bursa Korsel menguat 3,99 persen.
House of Representative (DPR USA) diperkirakan akan menyepakati stimulus senilai USD2 triliun pada Jumat akhir pekan ini untuk membendung kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi corona.
Sebelumnya the Fed telah memangkas suku bunga acuan menjadi nol dan meluncurkan program pelonggaran kuantitatif. The Fed juga akan mengambil kebijakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya yaitu menawarkan kredit langsung kepada korporasi.
USA menjadi negara dengan kasus positif corona terbanyak melampaui China, tempat awal virus corona muncul pertama kali di akhir tahun lalu.
"Reaksi di pasar saham menunjukkan banyak pelaku pasar berharap lebih banyak lagi stimulus karena pasar sedikit oversold," kata Yukio Ishizuki, Analis pada Daiwa Securities yang berbasis di TOkyo, seperti dikutip Reuters.
Data yang dirilis pemerintah USA memperlihatkan data klaim pengangguran mencapai 3 juta per 21 Maret pekan lalu. Lonjakan ini terjadi karena terjadi langkah-langkah pembatasan ketat untuk menahan pandemi corona di USA.
Di pasar valas Asia, dolar AS melemah 0,25 persen terhadap yen ke posisi 109,34 yen pada perdagangan hari Jumat ini. Sedangkan secara mingguan USD turun 1,3 persen terhadap yen. Dolar AS juga melemah terhadap franc swiss, pound serta euro.
Jatuhnya dolar AS setelah menguat dalam 2 pekan menunjukkan upaya the Fed untuk meredakan krisis di pasar pendanaan dolar AS telah berfungsi, demikian menurut para analis.
Yield US Treasury (surat utang pemerintah AS) tenor 10 tahun naik sedikit di pasar Asia ke level 0,8383 persen. Sementara yang bertenor 2 tahun naik menjadi 0,2946 persen.
(reuters/mk)

Sumber : admin

berita terbaru
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:51 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of TBIG
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:45 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of APIC
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:42 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ABDA
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:38 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HOKI
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:35 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BMSR
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:31 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBSS
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:28 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of BBLD
Thursday, Mar 28, 2024 - 19:24 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of ASSA