Masih Disuspensi BEI, Skybee Berganti Nama
Wednesday, April 10, 2019       11:38 WIB

Ipotnews - Hingga saat ini saham PT Skybee Tbk () masih disuspensi Bursa Efek Indonesia (BEI) karena entitas anak tidak membukukan pendapatan usaha sejak 1 Oktober 2018 sampai dengan 31 Desember 2018.
Adapun suspensi BEI terhadap perdagangan saham SKBY mulai Selasa (2/4). Pada tanggal 1 April, harga saham berada di Rp 284 per saham, sama dengan posisi 26 Maret 2019 yang merupakan level tertinggi harga saham sejak 30 Agustus 2018. Harga saham naik 82,05% sejak awal tahun.
Dalam kondisi seperti itu PT Skybee telah beralih nama menjadi PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk. Namun emiten ini tetap menggunakan kode saham .
BEI Melalui pengumuman bursa, mengungkapkan bahwa perubahan nama Skybee menjadi Northcliff Citranusa telah memperoleh persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 15 Maret 2019 tentang persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan terbatas PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk.
Sementara melalui keterbukaan informasi Senin (8/4), Northcliff Citranusa mengumumkan rencana penyelenggaraan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 23 Mei 2019 mendatang.
Northcliff Citranusa dalam RUPSLB mengagendakan perubahan susunan direksi. Direktur Utama , Wahyu Mulayana, mengungkapkan bahwa agenda RUPST terdiri dari persetujuan laporan tahunan 2018 dan pengesahan laporan keuangan, penetapan penggunaan laba bersih 2018, penunjukan akuntan publik untuk audit laporan keuangan 2019, serta penetapan honorarium anggota dewan komisaris dan dewan direksi .
Sebagai informasi, PT Northcliff Indonesia tercatat memiliki 10,26% saham pada akhir Februari 2019. Selain di , PT Northcliff Indonesia memiliki 11,04% saham di PT Intan Baruprana Finance Tbk (). Perusahaan investasi Northcliff juga memiliki investasi di sektor keuangan, properti, serta media dan  entertainment. 
Pemegang saham terbesar pada akhir Februari adalah Aspires Inc dengan kepemilikan 21,35%. Tres Maria Capital Ltd memiliki 15,28% saham emiten ini. Reksadana Narada Saham Indonesia II menggenggam 18,86% saham . Pemegang saham lainnya adalah Adrian Kusnadi 9% dan PT Syailendra Capital 7,73%.
Northcliff hingga kini masih akan berkutat pada bisnis eksistingnya, yakni distribusi penjualan voucer pulsa Telkomsel. Emiten ini berencana untuk mendiversifikasi usaha agar bisa memperbaiki kinerja.
Usai RUPSLB yang menyetujui pergantian nama pada 28 Februari lalu, manajemen mengatakan akan menetapkan sektor baru usai pemilu. melakukan studi kelayakan di beberapa sektor, seperti properti, tambang, dan logistik.
SKBY guna mengawali diversifikasi tersebut, berencana akan menggelar  rights issue  dengan menggunakan buku Desember 2018. (winardi)

Sumber : Admin