Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) kembali mengalami pelemahan setelah 198 emiten terkoreksi. Indeks melemah 0,40 persen menjadi 6.436 dari sesi pembukaan di level 6.460 pada akhir perdagangan sesi I, Rabu (24/4).
Sempat rebound di zona hijau dengan level tertinggi 6.472 dan terendah 6.434, IHSG kemudian lanjutkan tren pelemahan. Sebanyak 165 emiten tahan pelemahan indeks semakin dalam dan 127 emiten stagnan. Seluruh sektor juga mengalami pelemahan kecuali sektor perdagangan yang menguat 0,08 persen menjadi 815.
Sektor yang melemah yaitu infrastruktur melemah 0,47 persen ke level 1.157, properti melemah 0,17 persen menjadi 490, industri dasar melemah 1,78 persen menjadi 820 dan sektor keuangan melemah 0,27 persen menjadi 1.300 kemudian sektor aneka industri melemah 0,27 persen menjadi 1.323.
Kemudian sektor perkebunan melemah 1,84 persen menjadi 1.444, manufaktur melemah 0,65 persen menjadi 1.563, pertambangan melemah 0,36 persen menjadi 1.809 dan konsumer melemah 0,23 persen menjadi 2.501.
Emiten teraktif yaitu

WSBP

dengan nilai transaksi Rp45,36 miliar,

ZINC

Rp36,42 miliar,

JPFA

Rp24,56 miliar,

AALI

Rp24,05 miliar dan

DOID

Rp12,44 miliar. Sementara itu emiten yang menjadi top gainers versi Kompas100 yaitu

HRUM

(5,45 persen),

MNCN

(4,12 persen),

ERAA

(4,10 persen),

WOOD

(3,92 persen), dan

BMTR

(3,12 persen).
Sedangkan emiten yang flat nilai sahamnya diantaranya adalah BLADE,

KLBF

,

TOPS

,

SMSM

dan

APLN

. Kemudian emiten yang menjadi top losser yaitu

CPIN

(-6,20 persen),

AALI

(-5,68 persen),

FASW

(-3,64 persen),

LSIP

(-3,56 persen), dan

INCO

(-3,13 persen).
Dari market statistik, investor asing dominan melakukan aksi jual sahamnya (nett sell) sebesar Rp304,6 miliar dengan volume saham 1,29 juta lot. Saham yang paling besar dilepas investor asing yaitu

BBRI

senilai Rp266 miliar dengan volume 60,2 juta lembar saham. Kemudian

GGRM

Rp67 miliar sebanyak 854,7 ribu lembar saham dan

TLKM

Rp132,9 miliar sebanyak 34,9 juta lembar saham.
(Marjudin)

Sumber : admin