Melantai empat hari dengan kenaikan 182%, saham Pradiksi Gunatama (PGUN) masuk UMA
Saturday, July 11, 2020       10:15 WIB

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Pradiksi GunatamaTbk () yang di luar kebiasaan atau  unusual market activity  (UMA).
"Sehubungan dengan terjadinya  unusual market activity  atas saham tersebut, perlu kami sampaikan bahwa BEI sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," ungkap BEI dalam pengumuman, Jumat (10/7).
Keterbukaan informasi terakhir adalah informasi tanggal 6 Juli terkait pencatatan saham dari penawaran umum. Informasi saja, baru mencatatkan saham di BEI pada Selasa (7/7).
Harga sahammengakumulasi kenaikan 182% dalam empat hari perdagangan ke Rp 324 per saham hingga Jumat (10/7). Pada hari perdana, harga saham emiten yang masuk ke dalam sektor  agriculture  dengan subsektor  plantation  ini melesat 34,78% ke Rp 155 per saham dari harga  initial public offering  (IPO) pada Rp 115 per saham.
Dalam empat hari perdagangan setelah tercatat di BEI, harga saham Pradiksi Gunatama selalu naik hingga mentok  auto rejection  atas. Pada perdagangan perdana dan hari kedua, harga saham menguat hampir 35%. Pada hari ketiga dan keempat hingga Jumat (10/7), harga saham menguat masing-masing 25% dan 24,61% karena harga saham emiten baru ini sudah melewati Rp 200 per saham.
BEIberharap investor dapat memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana aksi korporasi emiten jika belum mendapatkan persetujuan RUPS , serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi.
merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit, termasuk pembibitan. Selain itu, Pradiksi menjalankan usaha industri pengolahan  crude palm oil  (CPO) dan  crude palm kernel oil . memiliki kegiatan usaha penunjang di bidang kontruksi dan pengangkutan.
memiliki perkebunan kelapa sawit 22.586 hektare di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Areal tanam mencapai 12.869 hektare dengan tanaman telah menghasilkan seluas 11.669 hektare, tanaman belum menghasilkan 1.200 hektare.
juga memiliki pabrik kelapa sawit yang beroperasi sejak Agustus 2019. Pabrik ini memiliki kapasitas 60 ton per jam dan dapat ditingkatkan menjadi 90 ton per jam.
Pada perhelatan IPO, Pradiksi menawarkan 900 juta saham dengan harga penawaran Rp 115 per saham. Berdasarkan prospektus, Pradiksi Gunatama meraup dana segar Rp 103,5 miliar lewat aksi korporasi IPO.
Pradiksi akan menggunakan 40% dana IPO untuk belanja modal pembangunan infrastruktur dan 60% untuk modal kerja yaitu pembelian pupuk, tandan buah segar, dan operasional lainnya.
Pemegang saham terbesar adalah PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya yang masing-masing memiliki 41% saham setelah IPO. Sedangkan saham pubik mencapai 18%.
Pada akhir 2019, memiliki total aset Rp 1,94 triliun. Total liabilitas emiten perkebunan ini mencapai Rp 1,19 triliun dengan ekuitas Rp 745,81 miliar.
Di tahun lalu, meraup pendapatan Rp 229,25 miliar. Pendapatan ini naik 171% dari Rp 84,51 miliar pada tahun 2018.
Tapi, Pradiksi Gunatama masih merugi Rp 21,74 pada tahun lalu. Kerugian ini mengecil 62% dari kerugian tahun sebelumnya yang mencapai Rp 59,15 miliar.

Sumber : KONTAN.CO.ID