Mengawali 2021, 3 ETF Berikut Disarankan Dilepas Dulu Karena Teknikal Lemah
Monday, January 04, 2021       08:28 WIB

Ipotnews - Teknikal yang lemah membuat 3 ETF saham direkomendasi dilepas (jual) pada perdagangan perdana 2021 hari ini, Senin (4/1), meski pasar saham secara teknikal berpeluang berbalik menguat (rebound) setelah tertekan 0,95% di perdagangan terakhir 2020, Rabu (30/12).
" IHSG ditutup dengan membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation namun masih tertahan di atas MA20, stochastic netral dan MACD histogram divergence negatif. Target kenaikan indeks pada level 6.050 kemudian 6.120 dengan support di level 5.910 dan 5.840," papar Tim Analis Indo Premier dalam cacatan risetnya pagi ini.
Berikut teknikal 3 ETF yang direkomendasi dijual hari ini oleh Indo Premier:
1. (1.034), Rekomendasi: Sell
Harga ditutup di bawah EMA5,10 dan membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral dan MACD histogram divergence negatif. Target pelemahan harga pada level 1.026 kemudian 1.018 dengan resist di level 1.042 kemudian 1.050.
2. (504), Rekomendasi: Sell
Harga ditutup di bawah EMA5,10 dan membentuk long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic golden cross dan MACD histogram divergence negatif. Target pelemahan harga pada level 499 kemudian 494 dengan resist di level 509 kemudian 514.
3. (254), Rekomendasi: Sell
Harga ditutup di bawah EMA5,10 dan membentuk pola long black marubozu yang merupakan sinyal bearish continuation, stochastic netral dan MACD histogram divergence negatif. Target pelemahan harga pada level 252 kemudian 250 dengan resist di level 256 kemudian 258.
Pada perdagangan terakhir 2020, barisan ETF saham di mal reksadana Ipotfund gagal menutup perdagangan dengan "manis", dengan seluruhnya parkir di zona kontraksi di rentang pelemahan nilai aktiva bersih (NAV) -0.15% hingga -0.68%.
Pelemahan seluruh ETF seiring berlanjutnya kejatuhan pasar saham domestik dengan penurunan IHSG tercatat -57 poin (-0.95%) pada 5,979, menggenapkan penyusutan indeks utama untuk tahun ini sedalam -5.53%.
Pantas menjadi catatan di akhir tahun, ETF IPIM Indonesia State-Owned Companies Aktif () yang berbobot saham-saham BUMN mengalami penurunan NAV sedalam -0.54% di perdagangan terakhir 2020. Namun, secara bulanan mencetak kenaikan mengesankan +12.6% dan secara tahunan sebesar +6.19%, sekaligus menjadi satu-satunya ETF di Ipotfund dengan kinerja positif sepanjang 2020.

Sumber : admin