Ipotnews - Berlanjutnya kekhawatiran investor akan melambatnya ekonomi global seiring dengan turunnya yield obligasi Amerika tenor 10 tahun serta memanasnya aksi protes di Hongkong diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Lalu, melemahnya nilai tukar rupiah serta beberapa harga komoditas seperti timah dan batu bara juga diprediksi akan menjadi tambahan katalis negatif di pasar.
" IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan support di level 6.205 dan resistance di level 6.295," tandas Tim Analis Indo Premier Sekuritas, Selasa (13/8).
Pada perdagangan yang berakhir Selasa dinihari WIB di New York, indeks di bursa Wall Street ditutup melemah dipicu oleh berlanjutnya kekhawatiran investor akan melambatnya ekonomi global seiring dengan turunnya yield obligasi Amerika tenor 10 tahun menjadi 1,63% yang merupakan level terendahnya sejak 2016. Sementara itu memanasnya aksi demonstrasi di Hongkong juga menambah katalis negatif di pasar. Dow Jones membukukan penurunan -389 poin (-1,48%) pada level 25.897, S&P 500 berkurang -35 poin (-1,22%) pada level 2.883 dan Nasdaq melemah -95 poin (-1,20%) pada level 7.863. Sementara itu EIDO ditutup melemah -0,4 poin (-1,6%) pada level 24,59.
Pagi ini indeks di bursa Asia dibuka melemah serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dibuka melemah -31 poin (-0,22%) pada level Rp14.281.
Berikut rekomendasi saham dari Indo Premier:
1. JSMR (Buy, Support: Rp5.700, Resist: Rp6.000)
2. INTP (Buy, Support: Rp21.600, Resist: Rp22.200)
3. ERAA (Buy, Support: Rp1.920, Resist: Rp2.240)
4. ACES (Buy, Support: Rp1.735, Resist : Rp1.750)

Sumber : admin